Meski begitu, Linsey tetap mengatakan jaga jarak sangatlah penting dan lebih jauh maka lebih baik. Karena, partikel kecil virus corona Covid-19 lebih berisiko mengontaminasi sumber atau orang yang berada pada jarak dekat.
Selama ini badan kesehatan terlalu fokus pada partikel virus corona Covid-19 yang berukuran besar. Karena itu, para ilmuwan memohon perhatian lebih terhadap partikel virus corona yang lebih kecil.
Bahkan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) sempat menepis bahasa aerosol, kecuali pada kasus prosedur medis tertentu. Tapi setelahnya, WHO mengatakan bahwa penularan virus corona Covid-19 melalui aerosol tidak bisa diabaikan.
Sementara itu, Dr. Jay Butler, wakil direktur CDC untuk penyakit menular, mengatakan badan tersebut percaya tetesan yang lebih besar dan lebih berisiko menyebabkan penularan berasal dari batuk atau bersin.
Selain penggunaan masker dan rutin cuci tangan, kini para ilmuwan meminta semua orang untuk sebisa mungkin menghindari ruangan dengan ventilasi buruk.
Seseorang bisa membuka jendela dan pintu ketika berada di dalam ruangan. Seseorang bisa pula menggunakan perangkat pemurni udara atau sinar ultraviolet yang berguna menonaktifkan virus.