Peneliti Virginia Temukan Partikel Kecil Virus Corona Menyebar Lebih Luas

Senin, 28 September 2020 | 12:00 WIB
Peneliti Virginia Temukan Partikel Kecil Virus Corona Menyebar Lebih Luas
Ilustrasi Covid-19. (Pexels)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Virus corona Covid-19 diketahui bisa menyebar melalui partikel kecil di udara atau aerosol. Sebuah penelitian pun berusaha mencari seberapa menularnya partikel virus corona Covid-19 di udara.

Di laboratorium Universitas Maryland, peneliti meminta orang-orang yang terinfeksi virus corona Covid-19 duduk bergiliran di kursi dan menempatkan wajahnya pada alat berbentuk kerucut besar.

Semua partisipan diminta bernyanyi dan melafalkan alfabet serta hanya dudusk diam selaa setengah jam. Selama waktu itu, terkadang mereka duduk diam.

Lantas kerucut itu menydeot semua yang keluar dari mulut dan hidung partisipan. Alat itu adalah bagian dari perangkat "Gesundheit II" yang membantu para ilmuwan mempelajari cara virus corona Covid-19 menyebar antar orang.

Penularan itu jelas berasal dari partikel cairan kecil milik orang yang terinfeksi virus corona Covid-19. Mereka bisa mengeluarkan partikel virus itu ketika batuk, bersin, bernyanyi, berteriak, berbicara dan bernapas.

Ilustrasi Virus Corona (Unsplash/CDC)
Ilustrasi Virus Corona (Unsplash/CDC)

Tapi, tetesan partikel virus coronna itu keluar dalam berbagai ukuran. Para ilmuwan pun mencoba untuk mengetahui seberapa risikonya berbagai ukuran partikel virus corona itu menginfeksi orang lain di sekitarnya.

Para ilmuwan pun fokus pada partikel virus corona yang lebih kecil dengan kemampuan menyebar seperti asap rokok. Partikel kecil itu dibawa oleh udara ke atas, sehingga bisa terbang dan menginfeksi orang lain.

Mereka menemukan partikel kecil virus corona itu bisa bertahan di udara selama beberapa menit hingga berjam-jam. Bahkan partikel itu bisa menyebar ke seluruh ruangan dan menumpuk jika ventilasi atau aliran udara cukup buruk.

Sebelumnya, penyakit campak bisa menyebar dengan cara ini. Tapi, virus corona Covid-19 rupanya jauh lebih tidak menular dari itu. Jadi risiko seseorang terinfeksi melalui partikel kecil ini bila menghirupnya.

Baca Juga: Bisa Deteksi TBC, Ilmuwan Belgia Juga Latih Tikus Mengendus Virus Corona

"Jaga jarak 6 kaki bukanlah langkah yang tepat, karena partikel ini adalah aerosol yang bisa menginfeksi orang lain meski berjarak," kata Linsey Marr, peneliti terkemuka di Virginia Tech di Blaksburg dikutip dari Medical Xpress.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI