Update Covid-19 Global: Jumlah Kematian Tembus 1 Juta Jiwa

Senin, 28 September 2020 | 07:38 WIB
Update Covid-19 Global: Jumlah Kematian Tembus 1 Juta Jiwa
Ilustrasi Covid-19. (Pixabay/geralt)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Update Covid-19 secara global hari ini menunjukkan bahwa setelah lebih dari 9 bulan wabah virus corona merebak pertama kali di kota Wuhan, China, penyakit yang telah menginfeksi 215 negara itu kini telah menyebabkan kematian terhadap lebih dari 1 juta orang di dunia.

Dikutip dari situs worldometer, pada 28 September pukul 00.09 GMT atau 07.10 WIB, angka kematian akibat Covid-19 telah mencapai 1.002.137 jiwa. Ada penambahan sebanyak 3.852 kematian dalam satu hari.

Total kematian paling banyak terjadi di Amerika Serikat yang juga jadi negara dengan kasus Covid-19 terbanyak. Tercatat 209.453 jiwa meninggal dari total kasus 7.320.669 orang.

Sementara itu, jumlah keseluruhan kasus infeksi virus corona di dunia telah mencapai lebih dari 33,2 juta orang, bertambah 250.460 orang dalam 24 jam terakhir.

Baca Juga: Update Covid-19 Global: Berapa Angka Total Kesembuhan Indonesia?

Angka kematian pasien Covid-19 melampaui 1 juta jiwa telah diprediksi Organisasi Kesehatan Dunia (WHO). Pada pertengahan September terjadi peningkatan rekor kasus di sebagian besar wilayah.

WHO bahkan memperingatkan kematian akibat virus bisa saja kembali berlipat ganda hingga 2 juta jiwa tanpa tindakan kolektif global.

"Satu juta adalah angka yang mengerikan dan kami perlu merenungkannya sebelum kami mulai mempertimbangkan satu juta kedua," kata direktur darurat WHO Michael Ryan kepada wartawan, Jumat, pekan lalu, dikutip dari Channel News Asia.

"Apakah kita siap secara kolektif untuk melakukan apa yang diperlukan untuk menghindari angka itu?" tambahnya.

Virus SARS-CoV-2 yang menyebabkan penyakit Covid-19 itu muncul pertama kali di kota Wuhan di China tengah pada akhir Desember 2019. Penyebab virus itu sampai di kota tersebut masih belum jelas. Tetapi para ilmuwan mengira itu berasal dari kelelawar dan bisa ditularkan ke manusia melalui mamalia lain.

Baca Juga: Update Covid-19 Global: AS Waspada Peralihan Musim Bisa Tingkatkan Kematian

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI