Suara.com - Botox merupakan salah satu metode perawatan wajah yang berfungsi memudarkan kerutan dan memperbaiki penampilan. Selain perawatan wajah, suntik botox juga berfungsi mengatasi masalah ketiak, dystonia serviks, strabismus dan migrain kronis.
Cara kerja suntikan botox ini dengan melemahkan otot-otot yang menghalangi saraf tertentu. Biasanya, seseorang bisa merasakan efek suntik botox selama 3 hingga 12 bulan, tergantung pada masalahnya.
Sama halnya dengan perawatan lain, suntik botox juga memiliki efek samping berupa rasa sakit, bengkak atau memar di tempat suntikan.
Seseorang yang menjalani perawatan suntik botox juga bisa mengalami efek samping flu, sakit kepala hingga perut buncit.
Menurut American Society of Plastic Surgeons dilansir dari The Healthy, usia bukan faktor yang memengaruhi seseorang boleh suntik botox atau tidak. Berikut ini beberapa masalah yang mengharuskan seseorang suntik botox.

1. Punya kerutan dan penipisan kulit
Sebagian besar orang usia akhir 30-an atau awal 40-an sudah mulai memiliki garis-garis halus di wajah. Menurut Tsippora Shainhouse, MD, dokter kulit di Beverly Hills, suntik botox bisa membantu menyamarkan garis-garis halus.
"Tapi prosedur ini lebih baik dilakukan saat mulai muncul garis-garis halus. Karena, kerutan yang dalam akan membuat kulit semakin tipis, sehingga neurotoksin saja tidak cukup," jelasnya.
2. Kerutan sangat terlihat di wajah ketika berekspresi
Baca Juga: Virus Corona Menyebar Lebih Cepat, Diduga Bermutasi
Kerutan yang hilang ketika ekspresi wajah kembali normal disebut rhytids dinamis. Jika seseorang memiliki rhytids statis atau kerutan yang tersisa di wajah setelah berekspresi, maka ia sudah membutuhkan perawatan garis-garis halus.