Perubahan Bentuk Jari Bisa Jadi Tanda Kanker Paru dan 4 Terpopuler Lainnya

Ririn Indriani Suara.Com
Minggu, 27 September 2020 | 10:56 WIB
Perubahan Bentuk Jari Bisa Jadi Tanda Kanker Paru dan 4 Terpopuler Lainnya
Ilustrasi perubahan bentuk jari bisa jadi tanda kanker paru-paru. (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Perubahan yang terjadi pada tubuh, terlebih bila diikuti rasa tak nyaman atau sakit, harus Anda waspadai, karena bisa jadi merupakan tanda atau gejala adanya penyakit serius. Itu pula yang peneliti temukan dalam studinya mengenai gejala penyakit yang ditandai dengan adanya perubahan yang terjadi pada tubuh.

Perubahan bentuk jari misalnya, ternyata bisa menandakan kanker paru. Studi terkini lain yang patut Anda ketahui adalah benjolan di lidah yang ternyata juga bisa merupakan gejala infeksi Coronavirus Covi-19. Kedua temuan ini terangkum dalam lima berita terpopuler dari kanal kesehatan Suara.com, Minggu (27/9/2020).

Ingin tahu selengkapnya? Berikut rangkumannya.   

1. Anaknya Dibiarkan Mimisan usai Tes Swab Hidung, Ibu Balita Ini Tidak Terima

Ilustrasi anak mimisan. (Shutterstock)
Ilustrasi anak mimisan. (Shutterstock)

Seorang ibu mengalami kejadian tidak menyenangkan saat membawa putrinya untuk dites virus corona. Ia mendapati buah hati yang berusia empat tahun menjadi mimisan setelah melakukan pengujian.

Bethan Desai membawa putrinya untuk dites dan sadar bahwa sang anak tidak nyaman karena harus menjalani tes swab hidung.

Baca selengkapnya

2. Dokter Sarankan Pengidap Penyakit Jantung Lakukan Ini Saat Bersepeda

Ilustrasi bersepeda. (Pexels)
Ilustrasi bersepeda. (Pexels)

Bersepeda kini menjadi olahraga populer selama pandemi Covid-19. Meskipun menyehatkan, nyatanya ada beberapa kasus pesepeda meninggal karena diduga alami serangan jantung mendadak. Namun, benarkah pengidap jantung berbahaya untuk bersepeda?

Baca Juga: Selain Rokok, Hirup Asap Ini Juga Bisa Tingkatkan Risiko Kanker Paru-paru

Dokter spesialis jantung dan pembuluh darah, dr. Vito Anggarino Damay, Sp. JP., M. Kes., FIHA., FICA., FAsCC dalam konferensi pers virtual Yayasan Jantung Indonesia (YJI), Jumat (25/09/2020), menjelaskan hal itu terjadi karena tak melakukan pemanasan sebelum bersepeda.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI