Anaknya Dibiarkan Mimisan usai Tes Swab Hidung, Ibu Balita Ini Tidak Terima

Sabtu, 26 September 2020 | 14:01 WIB
Anaknya Dibiarkan Mimisan usai Tes Swab Hidung, Ibu Balita Ini Tidak Terima
Ilustrasi anak mimisan. (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Seorang ibu mengalami kejadian tidak menyenangkan saat membawa putrinya untuk dites virus corona. Ia mendapati buah hati yang berusia empat tahun menjadi mimisan setelah melakukan pengujian.

Bethan Desai membawa putrinya untuk dites dan sadar bahwa sang anak tidak nyaman karena harus menjalani tes swab hidung.

Semua ini berawal ketika putrinya mengalami demam setelah mengonsumsi antibiotik untuk mengobati abses gigi.

Khawatir buah hatinya terkena Covid-19, akhirnya Desai membawanya ke tempat pengujian. Dia diberi tahu bahwa dirinya bisa melakukan tes sendiri untuk putrinya di sana.

Baca Juga: Ajudan Positif Covid-19, Gubernur Kalbar dan Keluarga Langsung Tes Swab

"Saya mencoba melakukannya sendiri tetapi dia (putrinya) tidak mau diam. Akhirnya suamiku yang melakukannya," kata Desai, dilansir dari Mirror.

Ilustrasi anak mimisan. (Shutterstock)
Ilustrasi anak mimisan. (Shutterstock)

Alat tes kemudian dimasukkan ke kedua lubang hidung untuk mengambil sekresi tenggorokan di mana masing-masing diberi waktu 10 detik.

"Kedua lubang hidung, 10 detik di satu lubang dan 10 detik di lubang lainnya. Di lubang hidung pertama, dia mimisan. Gumpalan darah keluar dan benar-benar mimisan yang cukup parah," ungkap Desai.

Namun sayangnya, tidak ada tisu yang tersedia dan pihak medis tidak memberikan mereka apa pun. Jadi, mereka harus pulang dengan hidung sang putri yang masih mimisan.

Desai pun khawatir, apabila pengujian ini tidak dibuat lebih mudah bagi anak-anak. Hal itu bisa membuat orang tua lain tidak mau melakukannya dan berpotensi menimbulkan lebih banyak kasus di musim dingin yang akan datang.

Baca Juga: Pemerintah Belum Bisa Pastikan Standarisasi Harga Tes Swab Covid-19

"Seharusnya ada cara yang lebih aman untuk melakukannya. Pasti ada teknologi untuk memeriksa darah, kan?" protes Desai.

"Seharusnya ada cara lain daripada membuat anak-anak mengalami kejadian ini," lanjutnya.

Dua hari kemudian, Desai mendapatkan hasil yang menyatakan putrinya negatif virus corona sehingga putrinya bisa mencabut gigi.

Departemen Kesehatan dan Perawatan Sosial Inggris setempat sebelumnya sempat memberi tahu masyarakat agar memeriksa situs web pemerintah untuk melihat proses swab yang baik bagi orang dewasa maupun anak-anak. Hal itu untuk memastikan pengujian dilakukan secara efektif dan aman.

Tes ini melibatkan pengambilan sampel hidung, bagian belakang hidung serta bagian belakang tenggorokan, yang dapat dilakukan oleh orang tua sang anak atau orang lain.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI