Suara.com - Dalam sebuah studi, pasien Covid-19 yang rawat inap dan memiliki tingkat vitamin D yang cukup di tubuhnya dengan kadar 25-hidroksivitamin D dalam darah minimal 30 ng / mL (ukuran status vitamin D), menunjukkan risiko komplikasi Covid-19 menurun.
Komplikasi Covid-19 yang dimaksud adalah pingsan, hypoxia atau menurunnya kadar oksigen dalam darah, dan kematian.
Selain itu, mereka juga memiliki kadar penanda inflamasi dalam darah yang lebih rendah (protein C-reaktif) dan kadar limfosit dalam darah yang lebih tinggi (sejenis sel kekebalan untuk membantu melawan infeksi).
"Studi ini memberikan bukti langsung bahwa kecukupan vitamin D dapat mengurangi komplikasi, termasuk badai sitokin dan kematian akibat Covid-19," tutur penulis studi Michael F. Holick, profesor kedokteran, fisiologi dan biofisika dan kedokteran molekuler di Fakultas Kedokteran Universitas Boston, AS.
Baca Juga: Terpapar Corona, 47 Napi Lapas Surabaya Masuk Ruang Isolasi
Sampel darah untuk mengukur status vitamin D diambil dari 235 pasien yang dirawat di rumah sakit. Pasien-pasien ini dipantau untuk hasil klinis mereka selama studi berlangsung.
Peneliti kemudian membandingkan semua parameter pada pasien yang kekurangan dengan yang cukup memiliki vitamin D.
Pada pasien yang berusia lebih dari 40 tahun, peneliti mengamati pada pasien yang cukup vitamin D 51,5 persen lebih kecil kemungkinannya untuk meninggal dibandingkan yang kekurangan atau tingkat darah 25-hidroksivitamin D kurang dari 30 ng/mL.
Holick, yang baru-baru ini menerbitkan penelitian tentang jumlah vitamin D yang cukup dapat mengurangi risiko tertular virus corona hingga 54 persen, meyakini temuan studi ini.
Menurutnya, dalam laporan Medical Express, studi ini memberikan strategi sederhana dan hemat biaya untuk meningkatkan kemampuan seseorang dalam melawan virus corona.
Baca Juga: Positif Corona, Ketua DPRD Rudy Susmanto Sempat Pimpin Rapat Paripurna
"Karena kekurangan vitamin D begitu meluas pada anak-anak di Amerika Serikat dan di seluruh dunia, terutama di musim dingin, sangatlah bijaksana bagi setiap orang untuk mengonsumsi suplemen vitamin D untuk mengurangi risiko terinfeksi dan mengalami komplikasi dari Covid- 19," tandasnya.