Wali Kota Ini Minta Perusahaan Lebih Banyak WFH untuk Tekan Penularan Covid

M. Reza Sulaiman Suara.Com
Sabtu, 26 September 2020 | 04:05 WIB
Wali Kota Ini Minta Perusahaan Lebih Banyak WFH untuk Tekan Penularan Covid
Aktivitas kota Moskow kembali menggeliat setelah tiga bulan lamanya 'mati suri' lantaran kebijakan lockdown ketat akibat pandemi virus Corona Covid-19. (Viktoria Ryabikova/Russia Beyond).
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Kebijakan work from home (WFH) dinilai sebagai langkah terbaik untuk menekan angka penularan Covid-19 di kantor.

Oleh karena itu, Wali kota Moskow pada Jumat (25/9/2020) mendesak para pelaku usaha untuk mendorong lebih banyak karyawan bekerja dari rumah, saat kasus harian virus corona di Rusia mencapai angka tertinggi sejak 23 Juni.

Pejabat melaporkan 7.212 infeksi baru, sehingga total kasus nasional menjadi 1.136.048.

Di Moskow, penghitungan kasus baru naik hampir 50 persen dalam waktu semalam menjadi 1.560 dari 1.050 hari sebelumnya.

Baca Juga: Valtteri Bottas Tercepat di FP1 GP Rusia, Hamilton Alami Kendala

Rusia mencabut banyak pembatasan pengunciannya pada Juni. Banyak toko, tempat usaha, dan transportasi umum di ibu kota yang berpenduduk lebih dari 12,5 juta orang itu beroperasi seperti biasa.

Namun pada Jumat, Wali Kota Sergei Sobyanin merekomendasikan agar kepala semua perusahaan di kota tersebut mengalihkan sebanyak mungkin staf mereka agar bekerja dari rumah mulai Senin (28/9).

TsUM, toko serba ada utama penjual barang-barang mewah di Moskow, didenda satu juta rubel (sekitar Rp 193 juta) karena gagal memastikan pengunjungnya memakai masker, kata gugus tugas virus corona kota.

Gugus tugas itu mengatakan pengawasan untuk memeriksa kewajiban menggunakan masker di toko-toko terus berlanjut dan lebih dari 15.000 denda telah dikeluarkan.

Sobyanin menyarankan siapa pun dengan masalah kesehatan kronis atau mereka yang berusia lebih dari 65 tahun untuk tinggal di rumah, kecuali dalam keadaan mendesak.

Baca Juga: Rusia Siap Pasok Obat Covid-19 Avifavir ke 17 Negara, Mana Saja?

Warga Moskow yang memasuki usia pensiun harus bekerja dari rumah atau libur, katanya.

Satuan tugas virus corona nasional mengatakan 108 orang meninggal di seluruh Rusia dalam 24 jam terakhir, yang mendorong jumlah kematian resmi akibat virus corona menjadi 20.056.

Rusia memiliki total kasus tertinggi keempat di dunia, setelah Amerika Serikat, India, dan Brasil, serta angka kematian tertinggi ke-12, menurut data resmi.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI