Suara.com - Anda mungkin mengenal dan merasakan beberapa gejala fisik kecemasan, seperti jantung berdebar atau berkeringat ketika gugup. Tapi mungkin Anda kurang paham dengan bagaimana kecemasan bermanifestasi secara fisik dalam gangguan kecemasan, yang lebih dari sekadar kecemasan sehari-hari.
Ketika membicarakan gangguan kecemasan, kita cenderung kurang fokus pada fisik dan lebih pada kekhawatiran dan ketakutan mental yang luar biasa.
Secara keseluruhan, penting untuk mengenali gejala fisik ini, sebab jika tidak tahu yang sebenarnya dihadapi, akan sulit untuk mencari pengobatan yang dibutuhkan agar kondisi menjadi lebih baik.
Dilansir dari SELF, berikut gejala fisik dari kecemasan yang perlu diwaspadai:

1. Jantung berdegup kencang
National Institute of Mental Health (NIMH) mengatakan bahwa ini adalah gangguan kecemasan umum.
Ini terjadi ketika Anda menghadapi sesuatu yang membuat stres dan kelenjar adrenal mengeluarkan hormon seperti adrenalin (yang juga disebut sebagai epinefrin), reseptor di jantung bereaksi denan mempercepat detaknya.
Ini memungkinkan tubuh memompa lebih banyak darah ke otot-otot besar sehingga Anda secara teoritis dapat melarikan diri atau melawan ancaman tersebut.
2. Sesak napas
Baca Juga: Gangguan Mental pada Masa Kanak-Kanak Berdampak Buruk saat Dewasa
Darah mengedarkan oksigen ke seluruh tubuh. Ketika respons stres meningkatkan kecepatan tubuh mengirimkan darah ke seluruh tubuh akibat detak jantung berdetak kencang, pernapasan juga akan meningkat untuk memberi lebih banyak oksigen.