Suara.com - Polisi di Vietnam menyita setidaknya sekitar 345.000 kondom bekas yang telah dibersihkan untuk dijual kembali. Laporan ini disiarkan dalam rekaman Televisi Vietnam (VTV) milik negara.
Melansir dari CNN, rekaman VTV menunjukkan bahwa ada lusinan tas besar berisi kondom bekas yang berserakan di gudang daerah Povinsi Binh Duong, Vietnam. "Tas-tas itu memiliki berat lebih dari 360kg," kata polisi Vietnam. Menurut VTV, berat tersebut setara dengan 345.000 buah kondom.
Pemilik pabrik tersebut adalah seorang wanita berusia 34 tahun. Salah satu pegawai yang ditahan selama penggrebekan mengaku bahwa mereka membeli kondom bekas dari seorang pria di provinsi tersebut.
Wanita tersebut juga mengatakan mereka bahwa pihaknya menerima pasokan bulanan dari orang tak dikenal.
Baca Juga: Ibu Ini Izinkan Anaknya Sering Bawa Pria ke Kamar, Warganet: Legend!
Pada proses pencucian, mereka akan merebus kondom di air panas kemudian dikeringkan dan dibentuk menggunakan dildo yang tidak higenis sebelum dijual kembali. Perempuan yang tak disebutkan namanya itu mengaku bahwa menerima upah sebesar 0,17 USD atau sekitar 2.500 Rupiah perkilo.
Tuotrenews Vietnam menyebutkan bahwa kondom yang diproduksi dengan manfaktur yang tidak jelas bisa berbahaya pada reproduksi, bahkan bisa menimbulkan infeksi.
Sejak tahun 2014, Vietnam memang dibanjiri isu kondom berkualitas rendah. Hal ini dinyatakan oleh Badan Dana Penduduk Perserikatan Bangsa-Bangsa (UNFPA).
"Jika kondom yang tersedia untuk pengguna tidak berkualitas tinggi, bahkan jika orang menggunakannya secara konsisten, maka mereka dapat terinfeksi (HIV) atau menularkan infeksi kepada pasangannya," kata Kristan Schoultz, direktur Program Bersama Perserikatan Bangsa-Bangsa bidang HIV di Vietnam AIDS (UNAIDS).
Kondom berkualitas rendah juga disebut bisa memicu kehamilan yang tak diinginkan.
Baca Juga: Jangan Pernah Simpan Kondom Di Dompet, Ini Bahayanya