Suara.com - Batu ginjal pada umumnya merupakan gumpalan mineral kecil yang terbentuk pada saluran kemih. Selain faktor genetis, batu ginjal juga bisa muncul karena pola makan, tempat tinggal, dan lain sebagainya.
Melansir dari Insider, ada beberapa jenis batu ginjal dan masing-masing jenis ini memiliki penyebab tersendiri, antara lain:
Batu Kalsium
Batu ginjal kalsium lebih mungkin terbentuk ketika konsentrasi kalsium dan oksalat dalam urin tinggi. Kondisi ini bisa disebabkan oleh kurangnya minum air serta makan terlalu banyak garam atau makanan kaya oksalat.
Baca Juga: RSCM Pastikan Transplantasi Ginjal Tetap Aman Dilakukan Selama Pandemi
Batu Struvite
Jenis batu ginjal ini terbentuk karena infeksi saluran kemih (ISK), disebabkan oleh bakteri yang menghasilkan enzim urease. Urease memecah urea, produk limbah yang ditemukan dalam urin, dan menghasilkan amonia.
Sementara magnesium dan fosfat, dua garam dalam urin tertarik ke amonia dan dapat menciptakan kristal yang akhirnya menjadi batu
Batu Asam Urat
Batu ginjal ini terbentuk ketika urin Anda terlalu asam. Asam urat yang ditemukan dalam darah mengkristal ketika pH turun di bawah sekitar 5. Urine yang agak asam berada pada kisaran pH 6 jadi asam urat larut di dalamnya. Namun ketika pH turun di bawah 5, maka asam urat mengkristal dan bisa menggumpal menjadi batu ginjal.
Baca Juga: Transplantasi Ginjal Selama Pandemi Covid-19, Apakah Aman?
Batu Sistin
Batu ginjal ini terbentuk pada orang dengan kelainan genetik tertentu yang menyebabkan mereka mengeluarkan terlalu banyak sistin, asam amino di ginjal. Ketika ada konsentrasi asam amino sistin yang tinggi, mereka lebih cenderung menggumpal menjadi batu. Tapi kondisi ini cukup jarang ditemukan.