Kenali Empat Jenis Batu Ginjal dan Faktor Penyebabnya

Jum'at, 25 September 2020 | 10:40 WIB
Kenali Empat Jenis Batu Ginjal dan Faktor Penyebabnya
Ilustrasi batu ginjal. (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Batu ginjal pada umumnya merupakan gumpalan mineral kecil yang terbentuk pada saluran kemih. Selain faktor genetis, batu ginjal juga bisa muncul karena pola makan, tempat tinggal, dan lain sebagainya. 

Melansir dari Insider, ada beberapa jenis batu ginjal dan masing-masing jenis ini memiliki penyebab tersendiri, antara lain:

Batu Kalsium 

Batu ginjal kalsium lebih mungkin terbentuk ketika konsentrasi kalsium dan oksalat dalam urin tinggi. Kondisi ini bisa disebabkan oleh kurangnya minum air serta makan terlalu banyak garam atau makanan kaya oksalat.

Baca Juga: RSCM Pastikan Transplantasi Ginjal Tetap Aman Dilakukan Selama Pandemi

Batu Struvite 

Jenis batu ginjal ini terbentuk karena infeksi saluran kemih (ISK), disebabkan oleh bakteri yang menghasilkan enzim urease. Urease memecah urea, produk limbah yang ditemukan dalam urin, dan menghasilkan amonia.

Sementara magnesium dan fosfat, dua garam dalam urin tertarik ke amonia dan dapat menciptakan kristal yang akhirnya menjadi batu

Batu Asam Urat 

Batu ginjal ini terbentuk ketika urin Anda terlalu asam. Asam urat yang ditemukan dalam darah mengkristal ketika pH turun di bawah sekitar 5. Urine yang agak asam berada pada kisaran pH 6 jadi asam urat larut di dalamnya. Namun ketika pH turun di bawah 5, maka asam urat mengkristal dan bisa menggumpal menjadi batu ginjal.

Baca Juga: Transplantasi Ginjal Selama Pandemi Covid-19, Apakah Aman?

Ilustrasi batu ginjal. [Shutterstock]
Ilustrasi batu ginjal. [Shutterstock]

Batu Sistin 

Batu ginjal ini terbentuk pada orang dengan kelainan genetik tertentu yang menyebabkan mereka mengeluarkan terlalu banyak sistin, asam amino di ginjal. Ketika ada konsentrasi asam amino sistin yang tinggi, mereka lebih cenderung menggumpal menjadi batu. Tapi kondisi ini cukup jarang ditemukan. 

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI