Termasuk Hepatitis A, Waspadai 4 Penyakit akibat Banjir Bandang

Jum'at, 25 September 2020 | 08:58 WIB
Termasuk Hepatitis A, Waspadai 4 Penyakit akibat Banjir Bandang
Ilustrasi Banjir. (Pixabay.com/Hermann)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Bencana banjir bandang yang melanda Sukabumi tak hanya merendam rumah warga. Dampak banjir nyatanya juga sangat terkait dengan efek kesehatan setelahnya. 

"Terdapat peningkatan risiko infeksi penyakit yang ditularkan melalui air lewat kontak langsung dengan air yang tercemar, seperti infeksi luka, dermatitis, konjungtivitis, dan infeksi telinga, hidung, dan tenggorokan," catat Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) pada laman resminya.

Tak hanya penyakit yang disebabkan oleh air, banjir juga tingkatkan berbagai masalah kesehatan yang disebabkan oleh nyamuk, seperti malaria dan demam berdarah.  

Menurut WHO, berikut beberapa penyakit yang bisa disebabkan oleh air banjir, antara lain:

Kolera

Salah satu penyakit akibat banjir adalah kolera. Melansir dari Alodokter, kolera merupakan penyakit diare parah yang ditandai dengan tinja cair dan berwarna pucat. Diare yang dialami akibat kolera bisa ringan, parah, atau sama sekali tak bergejala. 

Penyakit ini disebabkan bakteri kolera yang bisa mengontaminasi air dan makanan. Orang yang menderita kolera harus segera ditangani karena bisa menyebabkan dehidrasi parah.

Leptospirosis

Leptospirosis adalah penyakit dari air kencing tikus dan bangkai-bangkai tikus yang terendam banjir. Bangkai ini biasa terlihat saat banjir surut. 

Baca Juga: Banjir di Pessel, Sebabkan Sekolah Terendam Air 1,5 Meter dan Dokumen Rusak

Melansir dari laman resmi Kemenkes RI, penularan leptospirosis terjadi saat virus ini masuk ke dalam tubuh manusia melalui selaput lendir seperti mata, hidung, kulit lecet, dan makanan. 

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI