Selalu Merasa Lapar, Awas Bisa Jadi Tanda Penyakit Ini

Kamis, 24 September 2020 | 18:50 WIB
Selalu Merasa Lapar, Awas Bisa Jadi Tanda Penyakit Ini
Ilustrasi lapar [shutterstock]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Memiliki nafsu makan terlalu besar bisa menyebabkan obesitas hingga diabetes melitus. Dalam istilah medis, rasa lapar yang berlebihan sering disebut juga polifagia atau hyperphagia. 

Rasa lapar yang ditimbulkan berbeda dengan peningkatan nafsu makan setelah berolahraga atau aktivitas fisik lainnya. Jika rasa lapar umumnya akan menghilang setelah makan tetapi tidak bagi pengidap polifagia. Lapar akan tetap terasa walaupun sudah makan lebih banyak. 

Dilansir dari Healthline, ada beberapa kondisi yang menyebabkan seseorang mengalami polifagia. Di antaranya:

1. Hipoglikemia

Hipoglikemia adalah gula darah rendah. Meskipun paling sering terjadi pada penderita diabetes, hal itu dapat terjadi pada siapa saja. Gejala hipoglikemia berupa pusing, sakit kepala, tidak bisa berkonsentrasi, gemetar, berkeringat, dan perubahan kepribadian.

2. Hipertiroidisme

Hipertiroidisme adalah suatu kondisi di mana tiroid bekerja terlalu cepat. Tiroid adalah kelenjar pembuat hormon yang mengontrol banyak fungsi tubuh.

Kanker tiroid bisa diobati dengan terapi nuklir. (Shutterstock)
Ilustrasi tiroid. (Shutterstock)

Salah satu fungsi hormon tiroid adalah untuk mengontrol metabolisme, sehingga nafsu makan dapat meningkat jika terlalu banyak hormon tiroid. Gejalanya bisa keringat, penurunan berat badan, kegugupan, rambut rontok, dan kesulitan tidur.

3. Sindrom pramenstruasi (PMS)

Baca Juga: Minum Air Bisa Tunda Rasa Lapar dan Hidrasi Kulit, Ini Buktinya

Perubahan hormon yang terkait dengan siklus bulanan seorang wanita dapat membuat perut sangat lapar tepat sebelum mendapatkan menstruasi. Lonjakan estrogen dan progesteron serta penurunan serotonin dapat menyebabkan keinginan kuat akan karbohidrat dan lemak. 

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI