Dokter Terus Berguguran, Ini Alternatif Solusi Atasi Kesenjangan Nakes

Bimo Aria Fundrika Suara.Com
Kamis, 24 September 2020 | 15:40 WIB
Dokter Terus Berguguran, Ini Alternatif Solusi Atasi Kesenjangan Nakes
ilustrasi dokter dan perawat [shutterstock]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Pandemi Covid-19 membuat defisit dokter dan tenaga kesehatan makin tinggi. Data yang dihimpun oleh Tim Mitigasi PB IDI (update: 17 September 2020 pukul 14.00 WIB) sebanyak 117 dokter meninggal akibat Covid-19.

Terlebih Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), juga mencatat bahwa dari 10.000 warga di Indonesia hanya ada kurang dari 10 dokter.

Belum lagi sebaran dokter yang tidak merata dan infrastruktur kesehatan di berbagai daerah yang kurang memadai. Kondisi ini membutuhkan metode alternatif bagi dokter untuk bisa tetap menjangkau masyarakat.

Menanggapi hal itu, dalam keterangan pers yang diterima Suara.com Kamis, (24/9/2020), Advisor aido health Dr. Roy Panusuan. mengungkapkan bahwa dampak COVID-19 pada penggunaan teknologi digital sangat besar, dan dokter menyadari bahwa mereka harus beradaptasi dengan perubahan disekitarnya.

Baca Juga: Jokowi: Saya Minta Semua Kementerian Jangan Buat Program Sendiri-sendiri

e-health aplikasi konsultasi online, konsultasi dokter online [shutterstock]
e-health aplikasi konsultasi online, konsultasi dokter online [shutterstock]

"Melalui platform teknologi kesehatan seperti aido health, penyedia layanan kesehatan yang terbaik di negara kita, layanan kesehatan dapat terhubung langsung dengan pasien. Hal ini dapat menghasilkan layanan klinis yang lebih baik dan lebih mudah,” ujar ADr. Roy Panusuan.

Hal serupa juga diungkapkan oleh VP Operations and Partnership aido health Jyoti Nagrani. Menurutnya,  hambatan seperti infrastruktur yang buruk, kurangnya transportasi, dan jarak perjalanan dari tempat tinggal menghalangi banyak orang Indonesia untuk mendapatkan layanan perawatan kesehatan yang berkualitas dan dukungan para dokter spesialis.

Oleh karena itu, lanjut dia, teknologi kesehatan memungkinkan peningkatan yang cepat dalam komunikasi, diagnosis, dan pengobatan pasien-dokter.

"Dengan teknologi yang kami miliki, aido health dapat menutup kesenjangan dan membuat layanan kesehatan lebih mudah dijangkau, khususnya pada masa COVID-19," ujar VP Operations and Partnership aido health Jyoti Nagrani.

Baca Juga: PDSKJI: Kasus Gangguan Psikologis Akibat Pandemi Naik di Bulan Agustus

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI