Suara.com - Melalui serangkaian penelitian, Pusar Statistik Kesehatan Nasional Amerika dari Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) menyimpulkan bahwa perempuan lebih mungkin mengalami gangguan kecemasan dan depresi daripada laki-laki.
Melansir dari Medicalxpress, perempuan juga lebih mungkin memerlukan perawatan mental daripada laki-laki dewasa. Hal tersebut dinyatakan dalam statistik baru CDC, Pusat Statistik Kesehatan Nasional Amerika Serika.
Pada penelitian pertama, Emily P. Terlizzi, M.P.H., dan Maria A. Villarroel, Ph.D., dari Pusat Statistik Kesehatan Nasional di Hyattsville, Maryland, memeriksa persentase orang dewasa dengan gejala kecemasan menggunakan data dari Survei Wawancara Kesehatan Nasional.
Para peneliti menemukan bahwa 9,5 persen orang dewasa mengalami gejala kesemasan ringan, 3,4 persen sedang, dan 2,7 persen parah. Mereka yang mengalami gejala tertinggi kebanyakan berusia 18 hingga 29 tahun. Dalam hal ini perempuan lebih mendominasi daripada laki-laki.
Baca Juga: Pedoman Baru CDC: Virus Corona Bisa Menyebar Lewat Udara
Dalam studi kedua, Villarroel dan Terlizzi menemukan bahwa setidaknya ada 2,8 persen orang dewasa yang mengalami depresi berat, 4,2 depresi sedang, dan 11,5 persen depresi ringan. Lagi-lagi angka tersebut juga didominasi oleh perempuan.
Sementara pada penelitian ketiga, Terlizzi dan Benjamin Zablotsky, Ph.D., yang juga dari Pusat Statistik Kesehatan Nasional AS meneliti perawatan kesehatan mental pada orang dewasa di Amerika Serikat pada 2019.
Para peneliti menemukan bahwa dalam 12 bulan sebelumnya, 19,2 persen orang dewasa telah menerima perawatan kesehatan mental, 15,8 menggunakan resep obat sementara 9,5 menerima konseling atau terapi.
Kemungkinan mereka yang menerima pengobatan lebih tinggi terjadi pada perempuan daripada laki-laki.
Baca Juga: Cara Merawat Penderita Alzheimer di Rumah