Suara.com - Penderita diabetes memiliki kandungan gula dalam darah yang tinggi, sehingga tidak dianjurkan bagi mereka untuk melakukan donor darah tanpa konsultasi terlebih dahulu kepada dokter.
Namun ternyata tidak semua penderita diabetes dilarang melakukan donor darah. Seperti dilansir Boldsky, Kamis (24/09/2020), secara umum beberapa penderita masih diperkenankan menjadi pedonor darah dengan syarat-syarat tertentu yang wajib dipenuhi.
Salah satunya adalah bila penyakitnya tersebut senantiasa terkontrol dengan meregulasi kadar gula darah dengan baik dan berolahraga secara teratur. Kemudian, haris berkonsultasi terlebih dulu kepada dokter atau petugas kesehatan yang memahami kesehatan Anda.
Selain itu, bila Anda termasuk ke dalam golongan orang yang didiagnosa prediabetes, Anda masih dapat mendonorkan darah selama tidak memiliki masalah jantung. Namun jika Anda merupakan penderita diabetes tipe 1 dan 2 yang menggunakan insulin, maka Anda tak diperkenankan melakukan donor darah.
Baca Juga: Cek Sekarang, Masalah Kulit yang Bisa Jadi Tanda Diabetes
Dalam kebanyakan kasus, orang-orang yang memiliki masalah jantung juga tidak memenuhi syarat untuk mendonorkan darah. Penderita diabetes dengan masalah jantung yang mengalami gagal jantung, pingsan akibat masalah jantung, atau menjalani operasi untuk arteri yang tersumbat tidak diperkenankan melakukan donor darah.
Lalu, apa yang harus dilakukan setelah donor darah? Setelah melakukan donor darah, pantaulah kadar gula darah Anda dan konsumsi makanan kaya zat besi selama 24 minggu. Jika lengan Anda terasa sakit setelah donor darah, coba konsumsi acetaminophen.
Untuk menghindari memar, lengan yang disuntik dianjurkan harus tetap diperban setidaknya selama empat jam. Hindari aktivitas berat apapun selama 24 jam setelah donor darah, dan tingkatkan asupan cairan Anda dengan banyak minum air putih.