Bagian Bibir Mati Rasa, Awas Bisa Jadi Gejala Kanker Mulut

Bimo Aria Fundrika Suara.Com
Rabu, 23 September 2020 | 13:50 WIB
Bagian Bibir Mati Rasa, Awas Bisa Jadi Gejala Kanker Mulut
Ilustrasi mati rasa dan pecah tanda kanker mulut. [shutterstock]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Kanker mulut, juga dikenal sebagai kanker oral adalah tempat berkembangnya tumor di bagian mulut. Kanker ini bisa tumbuh di permukaan lidah, bagian dalam pipi, atap mulut (langit-langit), bibir atau gusi.

Menurut NHS, deteksi dini dapat meningkatkan peluang Anda untuk bertahan hidup dari 50 persen menjadi 90 persen. Oleh karena itu, sangat penting untuk segera menindaklanjuti tanda peringatan tersebut setelah muncul.

Menurut Cancer Research UK, area pecah-pecah di selaput mulut  yang tidak kunjung sembuh merupakan gejala umum kanker mulut.

Ada juga gejala kanker sekunder yang berhubungan dengan rasa tertentu.

Ilustrasi sel kanker. (Shutterstock)
Ilustrasi sel kanker. (Shutterstock)

Dilansir dari Express.co.uk, Luke Cascarini, Konsultan Ahli Bedah Mulut dan Maksilofasial di London Bridge Hospital, (bagian dari HCA UK), menjelaskan: "Jika Anda memiliki kanker di mulut dan itu fungsinya, maka Anda akan bisa merasakan bahwa Anda memiliki 'daging busuk' di mulut Anda.

"Namun, kanker tidak membunuh indra pengecap Anda, kanker hanya menyerang lidah.

Menurut Cascarini, Anda mungkin memiliki rasa yang berbeda di mulut Anda karena saat kanker tumbuh. Umumnya mereka membusuk di bagian tengah dan rasanya seperti ada daging busuk di mulut Anda.

"Ketika kanker kecil, mereka mendapatkan suplai darah yang cukup sehingga mereka bisa tetap hidup. Ketika mereka tumbuh begitu besar, pembuluh darah tidak dapat memberi makan bagian tengah kanker, sehingga bagian tengahnya mati."

Saat kanker semakin membesar, Anda mungkin menemukan rasa tidak enak di mulut Anda, yang juga berbau tidak enak, katanya.

Baca Juga: Dokter: Pasien Kanker Harus Jujur Ungkap Kondisinya Selama Pengobatan

Ini mirip dengan orang yang memiliki penyakit gusi atau penyakit amandel yang sangat parah, tambah Cascarini.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI