Vaksin Covid-19 Untuk Anak Diprediksi Akan Jadi Lebih Lama, Mengapa?

Bimo Aria Fundrika Suara.Com
Rabu, 23 September 2020 | 13:23 WIB
Vaksin Covid-19 Untuk Anak Diprediksi Akan Jadi Lebih Lama, Mengapa?
Ilustrasi Vaksin Covid-19 (getty image)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Uji coba fase 1 dan 2 memungkinkan pengembang vaksin mencari tahu dosis mana yang kemungkinan paling aman, sekaligus memberikan perlindungan kekebalan terbaik. Uji coba fase 3, tahap terakhir dalam pengujian vaksin, dilakukan pada ribuan atau puluhan ribu relawan.

Selama penelitian inilah para ilmuwan dapat memperoleh bukti yang jelas bahwa vaksin melindungi orang dari suatu penyakit. Mereka juga dapat mengungkapkan efek samping yang terlewat oleh penelitian yang lebih kecil.

Banyak vaksin - termasuk untuk campak, polio dan tetanus - dirancang sejak awal untuk diberikan kepada anak-anak. Dalam kasus seperti itu, pengembang vaksin biasanya akan memulai dengan uji coba pada orang dewasa untuk memeriksa masalah keamanan yang signifikan.

Hanya jika peneliti tidak menemukan efek samping yang serius barulah mereka akan mulai mengujinya pada anak-anak, seringkali dimulai dengan remaja, kemudian berlanjut hingga usia yang lebih muda. Pengembang vaksin sangat menyadari bahwa anak-anak bukan hanya miniatur orang dewasa.

Biologi mereka berbeda dalam hal-hal yang dapat mempengaruhi cara kerja vaksin. Karena saluran pernapasan mereka lebih kecil, misalnya, mereka rentan terhadap peradangan tingkat rendah yang mungkin tidak berbahaya bagi orang dewasa.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI