Vaksin Covid-19 Untuk Anak Diprediksi Akan Jadi Lebih Lama, Mengapa?

Bimo Aria Fundrika Suara.Com
Rabu, 23 September 2020 | 13:23 WIB
Vaksin Covid-19 Untuk Anak Diprediksi Akan Jadi Lebih Lama, Mengapa?
Ilustrasi Vaksin Covid-19 (getty image)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Pandemi virus corona membuat banyak orangtua mengajukan dua pertanyaan hangat. Pertama, kapan saya bisa mendapatkan vaksin? Dan kedua, kapan anak-anak saya bisa mendapatkannya?

Mungkin mengejutkan bahwa jawabannya tidak sama. Orang dewasa mungkin bisa mendapatkan vaksin pada musim panas mendatang. Tapi anak-anak mereka harus menunggu lebih lama. Mungkin lebih lama lagi.

Berkat Operation Warp Speed pemerintah AS dan program lainnya, sejumlah vaksin COVID-19 untuk orang dewasa sudah dalam uji klinis lanjutan.

Tetapi belum ada percobaan yang dimulai di Amerika Serikat untuk menentukan apakah vaksin ini aman dan efektif untuk anak-anak.

Peneliti berupaya menciptakan vaksin virus corona. (ANTARA/Shutterstock/am.)
Peneliti berupaya menciptakan vaksin virus corona. (ANTARA/Shutterstock/am.)

“Saat ini saya cukup khawatir bahwa kami tidak akan memiliki vaksin yang tersedia untuk anak-anak pada awal tahun ajaran depan,” kata Dr. Evan Anderson, seorang dokter anak di Children's Healthcare of Atlanta dan seorang profesor di Emory University School of Medicine seperti dilansir dari Times of India.

Pada hari Jumat, Anderson dan rekan-rekannya menerbitkan sebuah komentar di jurnal Clinical Infectious Diseases di mana mereka meminta pembuat vaksin untuk bertindak bersama. Mereka memberi judul, "Warp Speed for COVID-19 Vaccines: Why are Children Stuck in Neutral?"

Pencarian vaksin COVID-19 dimulai segera setelah para peneliti mengisolasi virus pada Januari. Tim pengembang di seluruh dunia mulai membuat vaksin berdasarkan teknik yang berbeda.

Misalnya, beberapa menggunakan virus korona yang tidak aktif yang merangsang sistem kekebalan untuk membuat antibodi sendiri; yang lain mengirimkan gen virus ke dalam tubuh, memicu sel kekebalan untuk bertindak.

Begitu mereka siap untuk menguji vaksin tersebut, mereka mulai mengikuti jalur protokol ketat yang dikembangkan selama beberapa dekade untuk menentukan apakah suatu vaksin aman dan efektif. Vaksin memerlukan pengujian yang sangat ketat karena secara fundamental berbeda dari obat-obatan, yang ditujukan untuk sejumlah orang yang sakit dengan beberapa penyakit tertentu.

Baca Juga: Petugas Pemakaman Pasien Covid-19 di Tegal Diserang Warga

Sebaliknya, vaksin diberikan kepada jutaan orang sehat untuk mencegah mereka jatuh sakit. Setelah menguji vaksin pada hewan, pengembang memulai uji klinis pada manusia. Uji coba ini datang dalam tiga fase, dari kecil ke besar.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI