Suara.com - Setiap peristiwa bisa menimbulkan emosi tertentu bagi manusia. Kita kerap mengelompokkan perasaan menyenangkan sebagai emosi positif, dan perasaan marah atau sedih sebagai emosi negatif. Hal itu kemudian menimbulkan asumsi bahwa manusia harus membuang emosi negatif.
Emosi positif ataupun emosi negatif, jarang yang menyadari bahwa tubuh manusia sebenarnya memerlukan setiap emosi tersebut. Ya, keduanya dibutuhkan oleh tubuh.
"Yang perlu kita pahami, emosi adalah sesuatu yang penting bagi tubuh manusia. Itu terjadi dengan spontan, alamiah. Tugasnya untuk melindungi manusia. Jadi tidak ada emosi negatif dan emosi positif, semua sama nilainya dan sama pentingnya," kata psikiater RS Siloam Bogor dr. Jiemi Ardian Sp.Kj., dikutip dari kanal YouTube pribadinya.
Sekalipun marah atau sedih, kedua emosi tersebut tetap penting kehadirannya, kata Jiemi. "Misalnya, kita emosi marah ketika rumah kecurian. Jika tidak marah, maka kita mungkin tidak mencari (penghasilan) lagi, mengusahakan. Atau emosi sedih ketika kehilangan seseorang, justru itu menunjukan betapa pentingnya orang itu. Emosi menunjukan ada pesan dari dalam diri," jelasnya.
Baca Juga: Bikin Tidak Antusias, Begini Dampak Kurang Tidur pada Keesokan Harinya!
Saat berpikir sedang merasakan emosi negatif seperti marah dan berusaha untuk menekannya, Jiemi menyampaikan cara itu justru mendorong kesadaran diri jadi menjauh. Menurutnya, yang perlu dilakukan justru menemukan sisi tengah dari perasaan tersebut.
"Bukan terus menerus menekan. Ada fungsi baik dari marah. Bagaimana memenuhi marah ini, sehingga kita mengenali apa yang membuat diri marah," ucapnya.