Bekerja hingga 25 hingga 30 jam seminggu untuk laki-laki, dan 22 hingga 27 jam untuk permepuan ditemukan memiliki dampak positif pada fungsi kognitif peserta, berdasarkan hasil tes rentang memori dan disfungsi otak.
Studi ini menemukan bahwa bagi pekerja paruh baya dan kelompok usia yang lebih tua, kerja paruh waktu dapat menjadi signifikan dalam menjaga kesejahteraan dan fungsi kognitif.