Suara.com - Kane Tanaka, seorang wanita berusia 117 tahun dan 261 hari baru saja mencetak rekor sebagai orang yang paling lama hidup di Jepang. Sebelumnya, pada Maret lalu Tanaka juga telah tercatat dalam Guinness Book of Records sebagai orang tertua di dunia yang masih hidup.
Supercentenarian ( seseorang yang telah hidup atau melewati ulang tahun ke-110) yang tinggal di panti jompo di barat daya kota Fukuoka itu, mengalahkan rekor yang sebelumnya dipegang oleh wanita Jepang lain, Nabi Tajima.
Tajima meninggal pada 2018 dalam usia 117 dan 260 hari. The Guardian melaporkan bahwa Tanaka marayakan pencapaian tersebut dengan meminum sebotol soda, minuman favoritnya, dan mengenakan kaos yang bergambar wajahnya sendiri.
Cucunya, Eiji Tanaka yang berusia 60 tahun, mengatakan bahwa neneknya dalam keadaan sehat dan selalu menikmati hidupnya setiap hari.
Baca Juga: Studi: Bicara Dua Bahasa Bisa Tunda Penurunan Kognitif di Usia Tua
"Sebagai sebuah keluarga, kami senang dan bangga dengan rekor baru ini," ujarnya.
Tahun ini, pemerintah Jepang mencatat orang yang berusia 65 tahun ke atas di negaranya mencapai rekor tertinggi, yaitu 36,17 juta, termasuk 80.450 yang berusia 100 tahun.
Kementerian urusan dalam negeri juga melaporkan bahwa orang-orang yang berusia di atas 64 tahun sekarang berjumlah 28,7 persen dari populasi Jepang, angka tertinggi di antara negara mana pun.
Lembaga Penelitian Kependudukan dan Jaminan Sosial Nasional memproyeksikan kelompok usia ini akan mencapai lebih dari 35% populasi pada 2040 mendatang.
Baca Juga: Jadi RS COVID-19, 10 Medis RSUD Cempaka Putih Tua Dipindahkan ke Puskesmas