Dr Mayung meminta kepada orangtua untuk lebih mengetahui keterampilan motorik halus anak yang merupakan gerakan kecil, seperti memegang mainan atau menggunakan krayon.
Sedangkan keterampilan motorik kasar merupakan gerakan besar seperti melompat, memanjat tangga, atau melempar bola.
Sementara, proses pembelajaran bahasa dimulai ketika bayi memberitahu bahwa ia lapar dengan cara menangis. Di usia 6 bulan, kebanyakan bayi sudah mulai bisa mengenali suara bahasa-bahasa dasar.
Di usia 12 hingga 15 bulan, bayi sudah harus bisa mengatakan beberapa kata sederhana, bahkan jika pelafalannya masih tidak jelas.
"Kalau tidak on track orangtua perlu deteksi dengan memantau perkembangan anak. Atau jangan ada orangtua yang memiliki pemikiran seperti ini ‘ah nanti juga bisa’ tapi harus segera konsultasi ke dokter jika sudah ada tanda-tanda keterlambatan perkembangan anak," tuturnya.