Suara.com - Kasus infeksi virus corona Covid-19 masih terus meningkat secara global. Adapun gejala umumnya, berupa batuk persisten, flu, demam hingga hilangnya indra penciuman dan rasa.
Banyak orang yang telah terinfeksi virus corona Covid-19 mengaku mengalami gejala "Long Covid-19" atau Covid-19 panjang. Menurut Profesor Tim Spector dari Covid-19 Symptom Study App, "Long Covid-19" adalah gejala virus corona yang bertahan lebih dari sebulan.
Orang yang berusia lebih tua dan memiliki masalah kesehatan mendasar lebih berisiko mengembangkan gejala virus corona Covid-19 yang bertahan lama.
Tapi, semua pasien virus corona Covid-19 kemungkinan akan mengembangkan tanda-tanda infeksi tertentu yang tak kunjung hilang selama berbulan-bulan setelah sembuh.
Baca Juga: Tak Semua Orang Bisa Punya Antibodi Virus Corona, Adakah Keuntungannya?
Adapun lima gejala virus corona Covid-19 yang bisa bertahan selama 1 bulan setelah sembuh, seperti kelelahan, batuk persisten, sakit kepala, nyeri sendi dan kesulitan bernapas.
Kebanyakan orang dinyatakan pulih dari virus corona Covid-19 setelah beberapa minggu. Tapi, virus corona Covid-19 panjang atau "Long Covid-19" tidak bisa diprediksi dan bisa memengaruhi semua pasien termasuk yang bergejala ringan.
"Kebanyakan orang yang mengidap virus corona Covid-19 sembuh total dalam beberapa minggu. Tapi, beberapa orang yang mengalami gejala ringan juga tetap mengalami gejala virus corona setelah pemulihan awal," jelasnya dikutip dari Express.
Menurut Mayo Clinic, Orang tua dan orang dengan banyak masalah kesehatan mendasar paling mungkin mengalami gejala virus corona Covid-19 yang bertahan lama setelah pemulihan.
Gejala virus corona yang paling umum bertahan dari waktu ke waktu meliputi kelelahan, batuk persisten, sesak napas, sakit kepala dan nyeri sendi.
Baca Juga: Isolasi Covid-19, Hilangkan Nyawa Ribuan Pasien Alzheimer