Tak Semua Orang Bisa Punya Antibodi Virus Corona, Adakah Keuntungannya?

Selasa, 22 September 2020 | 13:51 WIB
Tak Semua Orang Bisa Punya Antibodi Virus Corona, Adakah Keuntungannya?
Ilustrasi penularan virus corona. [Shutterstock]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Kasus virus corona Covid-19 di Inggris masih meningkat. Chief Scientific Officer Sir Patrick Vallance dan Chief Medical Officer Chris Whitty memperingatkan Inggris bisa menghadapi 50 ribu kasus virus corona Covid-19 sehari pada pertengahan Oktober 2020.

Jumlah itu bisa menyebabkan 200 kematian sehari pada bulan yang akan datang, jika tingkat infeksi virus corona Covid-19 sekarang ini tidak dihentikan.

Sir Patrick Vallance pun megatakan hanya sebagian kecil dari semua orang di Inggris yang memiliki antibodi untuk melawan virus corona Covid-19.

"Kami melihat bahwa kurang dari 8 persen populasi telah terinfeksi virus corona ketika kami mengukur antibodi. Jadi, 8 persen atau sekitar 3 juta orang mungkin telah terinfeksi dan memiliki antibodi," jelas Sir Patrick dikutip dari Express.

Baca Juga: Penyebab dan Cara Mengatasi Migrain atau Sakit Kepala Sebelah

Tapi, apakah antibodi cukup melindungi semua orang di belahan dunia mana pun dari virus corona Covid-19?

Faktanya, Sir Patrick Vallance mengatakan bahwa antibodi bukanlah perlindungan mutlak. Karena, kekebalan seseorang terhadap suatu penyakit bisa memudar seiring waktu.

Ilustrasi virus corona, covid-19. (Pexels/@Anna Nandhu Kumar)
Ilustrasi virus corona, covid-19. (Pexels/@Anna Nandhu Kumar)

Kelompok Penasihat Ilmiah untuk Keadaan Darurat (SAGE) mengatakan tingkat kekebalan ini tidak mungkin bisa mengurangi dampak musim dingin terhadap peningkatan penularan virus corona Covid-19 yang lebih signifikan.

SAGE juga menjelaskan bahwa adanya antibodi juga tidak berarti seseorang sudah kebal dari virus corona Covid-19. Karena, virus bisa menjadi lebih kuat dan antibodi seseorang sudah pasti akan menurun seiring waktu.

Selain itu, adanya antibodi juga bukan berarti seseorang tidak bisa menyebarkan virus corona yang menempel di tubuhnya ke orang lain. Ada sebuah bukti bahwa tingkat antibodi seseorang akan berkurang selama 2-3 bulan.

Baca Juga: Pengaruhi Perilaku, Ini Hubungan Sistem Kekebalan dengan Pikiran dan Tubuh

"Ada bukti bahwa orang dengan jenis tingkat antibodi tertentu bisa memiliki viral load yang signifikan dan berpotensi menularkan virus," jelasnya.

Situs NHS juga menyatakan tes antibodi tidak bisa memberi tahu seseorang kebal dari virus atau tidak. Tes antibodi hanya bisa mendeteksi seseorang sudah pernah terpapar virus atau belum.

Tes antibodi mungkin juga tidak berpengaruh pada semua orang, karena beberapa orang yang terinfeksi virus corona tidak selalu memiliki antibodi.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI