Suara.com - Tidur memang penting sehingga jangan sampai kurang tidur. Namun, baik terlalu sebentar atau kelamaan tidur ternyata sama-sama bisa berefek pada kesehatan otak.
National Sleep Foundation merekomendasikan agar orang dewasa tidur selama tujuh hingga sembilan jam setiap malam. Waktu tidur dianggap terlalu sedikit jika hanya 4 jam atau kurang, sementara dianggap tidur berlebihan jika mencapai 10 jam atau lebih.
Melansir dari Medicalxpress, studi ini disusun oleh para peneliti dari Peking University Clinical Research, China. Penelitian ini telah dipublikasikan secara online pada 21 September di JAMA Network Open.
"Fungsi kognitif harus dipantau pada individu yang kurang tidur atau berlebihan," kata penulis studi Yanjun Ma, dari Peking University Clinical Research Institute, di China.
Baca Juga: Bahaya Tidur di Mobil dengan Mesin dan AC Menyala
Menurut National Sleep Foundation, tidur sangat penting karena memicu tubuh dan pikiran kembali segar setelahnya. Jumlah tidur yang tepat juga membantu mencegah berbagai penyakit.
Tanpa tidur yang cukup, otak tidak dapat berfungsi dengan baik, mengganggu konsentrasi, berpikir jernih, dan penurunan kemampuan memori.
"Sementara itu, terlalu sedikit tidur dapat meningkatkan kadar cairan serebrospinal dari plak amiloid dan protein tau yang merupakan ciri khas awal penyakit Alzheimer," kata Ma.
Dalam penelitian ini, tim Ma mengumpulkan data dari sekitar 20.000 pria dan wanita. Peserta melaporkan kebiasaan tidur mereka dan diberi tes kognisi.
Selama masa tindak lanjut, skor kognitif turun lebih cepat di antara orang-orang yang tidur hanya empat jam atau kurang dan 10 jam atau lebih per malam dibandingkan mereka yang tidur tujuh jam per malam.
Baca Juga: Kapan Penyakit Alzheimer Berkembang Bisa Diprediksi Lewat Kualitas Tidur