Berdampak Buruk, BPOM AS Umumkan Obat Tiroid Ditarik Kembali oleh Pabrik

Selasa, 22 September 2020 | 11:09 WIB
Berdampak Buruk, BPOM AS Umumkan Obat Tiroid Ditarik Kembali oleh Pabrik
Ilustrasi tiroid (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Sebuah pabrik menarik kembali obat tiroid tablet yang ditemukan sub-poten atau kedaluwarsa dan dengan efek samping. Demikian yang dilapor Badan Pengawas Obat dan Makanan AS (FDA US).

Acella Pharmaceuticals menarik dua lot NP Thyroid yang diduga mengandung 87 persen jumlah berlabel levothyroxine atau kurang dari yang dibutuhkan.

Dilansir Fox News, produk tersebut diyakini terlalu lemah untuk mengobati hipotiroidisme (tiroid yang kurang aktif), dan pasien dapat mengalami berbagai efek samping, termasuk kelelahan, sembelit, hingga detak jantung yang lambat.

Perusahaan juga mengatakan obat dapat menyebabkan risiko 'cedera serius yang wajar' untuk bayi baru lahir dan wanita hamil dengan hipotiroidisme.

Baca Juga: Ketahui Kondisi Hipotiroid, Kondisi Sebaliknya dari Hipertiroid

"Pada pasien usia lanjut dan pasien dengan penyakit jantung yang mendasari manifestasi jantung toksik dari hipertiroidisme dapat terjadi, seperti nyeri jantung, palpitasi, atau aritmia jantung," begitu bunyi pengumuman FDA.

Obat NP Thyroid yang ditarik produsen (FDA/fda.gov)
Obat NP Thyroid yang ditarik produsen (FDA/fda.gov)

"Sampai saat ini, Acella telah menerima empat laporan kejadian buruk untuk jumlah lot yang mungkin menyebakan penarikan ini," kata FDA.

Produk yang ditarik kembali ada dalam 100 hitungan botol, terdiri dari satu lot 15mg dan satu lot kedua 120mg NP Thyroid, Tablet Thyroid.

Obat NP Thyroid yang ditarik produsen (FDA/fda.gov)
Obat NP Thyroid yang ditarik produsen (FDA/fda.gov)

FDA mengimbau kepada orang yang mengonsumsinya untuk segera menghubungi dokter sebelum berhenti mengonsumsi produk tersebut.

Baca Juga: Jessica Iskandar Punya Riwayat Hipertiroid, Kenali Tanda-tandanya!

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI