Pasien Tambah Banyak, Amerika Serikat Terus Tingkatkan Jumlah Tes Covid-19

M. Reza Sulaiman Suara.Com
Senin, 21 September 2020 | 16:11 WIB
Pasien Tambah Banyak, Amerika Serikat Terus Tingkatkan Jumlah Tes Covid-19
Ilustrasi Tes Covid-19 Lewat Air Liur. (Pexels)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Amerika Serikat terus mengalami peningkatan kasus virus Corona Covid-19, di tengah frekuensi pengetesan yang juga ditambah.

Dilansir ANTARA, Amerika Serikat mencatatkan rekor tes Covid-19 harian hingga 1.061.411 spesimen pada Sabtu (19/9) waktu setempat.

Meski begitu, CDC menyebut Amerika Serikat membutuhkan setidanya enam sampai sepuluh juta tes setiap harinya.

Sampai 13 September, AS menguji rata-rata 650.000 orang per hari, berkurang dari puncaknya 800.000 orang lebih per hari pada akhir Juli.

Baca Juga: Agar Bisa Mengajar di Sekolah, Guru di Spanyol Wajib Tes Covid-19

Semenjak pandemi mengguncang, krisis tes COVID-19 mengacaukan upaya untuk menekan penyebaran virus corona.

Satu hari selama musim panas, warga Houston mengantre di dalam mobil dan menunggu berjam-jam demi melakukan tes COVID-19, bahkan sampai menginap di dalam mobil. Pemandangan serupa juga terlihat di Miami.

Usai menjalani tes, warga mungkin harus menunggu hingga dua pekan untuk mengetahui apakah mereka terinfeksi virus corona, yang di AS menjatuhkan hampir 200.000 korban jiwa serta menginfeksi lebih dari 6,7 juta orang.

Durasi yang lama tersebut menggagalkan upaya pencegahan virus lebih lanjut.

Pada Maret, Presiden Donald Trump mengatakan tes bisa dilakukan siapapun dan kapanpun. Namun, rencana itu pun hingga kini belum terwujudkan.

Baca Juga: Melejit, Hampir 200 Ribu Orang Meninggal Dunia Akibat Covid-19 di Amerika

Badan Pengawas Obat dan Makanan (FDA) mengizinkan penggunaan darurat sejumlah tes air liur, yang tidak mengharuskan tes usap dan menggunakan reaktan yang sudah ada.

AS juga memberi lampu hijau untuk pooling test, sebuah metode yang menguji sampel sejumlah orang secara bersamaan dan mampu meningkatkan kapasitas pengujian.

Namun, pooling test hanya lebih efisien di area dengan wabah terbatas.

Pada pertengahan September, 27 dari 50 negara bagian memiliki tingkat hasil tes positif di atas lima persen, menurut analisis Reuters, termasuk di South Dakota dengan 17 persen.

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menilai tingkat hasil tes positif di atas lima persen sebagai keadaan yang mengkhawatirkan.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI