Kenali, Ada 3 Faktor Risiko yang Menyebabkan Pikiran Bunuh Diri

Senin, 21 September 2020 | 13:00 WIB
Kenali, Ada 3 Faktor Risiko yang Menyebabkan Pikiran Bunuh Diri
Ilustrasi Bunuh diri (Unsplash/Eva Blue)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Keputusan bunuh diri menjadi hal yang kompleks untuk dijelaskan. Namun dengan memahami berbagai faktor risiko, maka bunuh diri kemungkinan besar bisa dicegah. 

"Seringkali, orang-orang terlibat dalam pemikiran bunuh diri atau perilaku bunuh diri karena mereka merasa tidak dapat lagi menahan rasa sakit psikologis dan emosional yang mereka alami saat ini," kata Anthony P. DeMaria, PhD, psikolog klinis dan psikoterapis di Rumah Sakit Mount Sinai St. Luke, New York.

Melansir dari Health, berikut adalah beberapa faktor risiko yang sering kali terkait dengan keputusan bunuh diri, antara lain:

1. Faktor Biologis

Faktor risiko yang  peryama adalah biologis, termasuk penyakit, baik mental maupun fisik. "Menderita penyakit yang menyebabkan nyeri kronis, bisa jadi salah satu faktor risiko biologis," kata DeMaria.

Ilustrasi kanker (Pixabay/PDPics)
Ilustrasi kanker (Pixabay/PDPics)

2. Faktor Psikologis

Faktor psikologis muncul dengan ketahanan seseorang dan keterampilan mengatasi masalah. Hal ini juga biasanya hadir dengan rasa putus asa. 

"Orang yang mengalami depresi, bipolar, atau mengalami stres pascatrauma, lebih rentan terhadap pikiran atau tindakan bunuh diri," kata Michael Genovese, MD, psikiater klinis, spesialis kecanduan, dan kepala petugas medis Acadia Healthcare, mengatakan kepada Health

Meskipun banyak orang mungkin mengalami depresi klinis, namun hanya sedikit yang mencoba bunuh diri. Selain itu, perasaan putus asa juga jadi faktor risiko besar lainnya. 

Baca Juga: Psikiater Sebut Tindakan Bunuh Diri Bisa Menular

Ilustrasi depresi
Ilustrasi depresi

3. Faktor Sosial

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI