Penumpang Pesawat Tularkan Covid-19 Pada 15 Orang Lainnya di Dalam Kabin

Bimo Aria Fundrika Suara.Com
Senin, 21 September 2020 | 12:57 WIB
Penumpang Pesawat Tularkan Covid-19 Pada 15 Orang Lainnya di Dalam Kabin
Ilustrasi kabin pesawat.[Pexels/Sourav Mishra]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Selama ini ada anggapan bahwa risiko penyebaran virus corona di kabin pesawat sangat kecil. Tapi, sebuah studi baru melaporkan bahwa seorang penumpang pesawat yang sakit telah menyebarkan virus corona pada 15 penumpang lainnya.

Kejadian itu berlangsung dalam dalam penerbangan dari London ke Vietnam.

Dilansir dari New York Post, penumpang, yang diidentifikasi sebagai seorang pengusaha perempuan berusia 27 tahun dari Vietnam, mengalami sakit tenggorokan dan batuk sebelum menaiki penerbangan 1 Maret.

Ia dinyatakan positif terkena virus corona empat hari kemudian, kata studi di jurnal Emerging Infectious Diseases.

Baca Juga: Dari Jakarta, Kronologis Pasien COVID-19 Kabur Berkeliaran di Pontianak

Ilustrasi Virus Corona (Unsplash/CDC)
Ilustrasi Virus Corona (Unsplash/CDC)

Pada 10 Maret, melalui pelacakan kontak, pejabat kesehatan menentukan perempuan itu menginfeksi 14 penumpang lain dan satu anggota awak di pesawat, menurut penelitian, yang baru-baru ini diterbitkan oleh Pusat Pengendalian Penyakit.

“Risiko penularan SARS-CoV-2 di dalam pesawat selama penerbangan jarak jauh adalah nyata dan berpotensi menyebabkan kelompok COVID-19 berukuran besar, bahkan dalam pengaturan seperti kelas bisnis dengan pengaturan tempat duduk yang luas jauh di luar jarak yang ditentukan yang digunakan. untuk menentukan kontak dekat di pesawat, ”studi tersebut menemukan.

Pada saat penerbangan Vietnam Airlines, yang memiliki total 217 penumpang, masker wajah tidak diperlukan di pesawat atau di bandara, kata penelitian tersebut.

Tetapi penumpang yang tiba di Hanoi dari daerah yang terinfeksi virus korona, termasuk Inggris, diperiksa di bandara dengan menggunakan pencitraan termal untuk memeriksa suhu yang meningkat.

Tidak jelas apakah perempuan itu awalnya ditandai di bandara. Tetapi pada 5 Maret, dengan gejala yang memburuk, dia mencari perawatan di rumah sakit setempat, di mana dia dinyatakan positif. Selain penumpang pesawat, tiga teman sekamar perempuan itu dan seorang teman di London yang dia kunjungi juga terkena virus tersebut, kata penelitian tersebut.

Baca Juga: Penumpang Citilink Positif Corona Kabur di Pontianak

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI