China Kembali Akui Temukan Jejak Virus Corona di Kemasan Cumi-cumi

Risna Halidi Suara.Com
Senin, 21 September 2020 | 08:42 WIB
China Kembali Akui Temukan Jejak Virus Corona di Kemasan Cumi-cumi
Ilustrasi cumi cumi. (Pixabay/Falco)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Setelah mengaku menemukan virus corona Covid-19 pada kemasan hasil laut Indonesia, China kembali mengaku menemukan hal yang sama pada produk cumi-cumi impor dari Rusia.

Kali ini otoritas Provinsi Jilin, China menemukan virus corona pada kemasan cumi-cumi impor dan mendesak siapa pun yang telah membeli produk tersebut agar melakukan tes Covid-19.

Dikutip Suara.com dari Antara, salah satu kemasan cumi-cumi tiba di kota tersebut melalui ibu kota provinsi Changchun.

Mulai Minggu (20/9) pemerintah setempat meminta agar warga yang telah membeli dan mengonsumsi cumi-cumi impor di kios makanan laut beku Sanjia Deda periode 24-31 Agustus untuk melapor ke otoritas terdekat dan melakukan tes Covid-19.

Baca Juga: Rapat Warga Gedongkiwo Digegerkan Ular 3 Meter dan 4 Berita SuaraJogja

Kantor pencegahan Covid-19 Changchun menyebutkan bahwa cumi-cumi tersebut diimpor dari Rusia melalui sebuah perusahaan di Kota Hunchun dan didistribusikan ke ibu kota provinsi tersebut.

Bea Cukai China pada Jumat mengatakan akan menghentikan impor dari perusahaan selama sepekan jika produk makanan beku terbukti positif virus corona dan bisa sampai sebulan jika produk dari pemasok terbukti positif corona lebih dari tiga kali.

Hingga saat ini, China daratan masih melaporkan kasus baru Covid-19 dalam jumlah sedikit. Virus tersebut dikabarkan muncul di Wuhan pada akhir tahun lalu. Kini, China 'hanya' melaporkan 10 kasus infeksi baru.

Kasus baru Covid-19 yang muncul di China juga mayoritas berasal dari para pendatang yang tiba.

Pada Agustus otoritas di dua kota di China mengaku telah menemukan jejak virus pada kargo makanan beku yang diimpor. Sementara Organisasi Kesehatan Dunia WHO mengatakan bahwa pihaknya tidak melihat bukti adanya Covid-19 yang disebarkan melalui makanan atau produk kemasan.

Baca Juga: Lonjakan Drastis Kasus Covid-19, Akses Keluar Masuk Riau Diperketat

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI