Pakai Masker Saat Ini Lebih Efektif Cegah Covid-19, Sebut CDC

Bimo Aria Fundrika Suara.Com
Minggu, 20 September 2020 | 15:10 WIB
Pakai Masker Saat Ini Lebih Efektif Cegah Covid-19, Sebut CDC
Ilustrasi menggunakan masker di tempat umum.[Pexels/Anna Shvets]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Seluruh masyrakat di dunia kini telah menunggu vaksin yang efektif untuk menghentikan virus corona atau Covid-19.

Namun, Kepala Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat (CDC), Robert Redfield, menyebut bahwa menggunakan masker jauh lebih efektif untuk melindungi diri dibanding vaksin.

"Saya sejauh ini mengatakan masker lebih menjamin melindungiku dari Covid-19 dibandingkan mendapatkan vaksin COVID-19," kata dia dikutip dari ANTARA, Minggu, (20/9/2020).

Menurutnya masker menjadi alat kesehatan terpenting saat ini. Banyak penelitian telah mendukung efektivitas masker dalam mencegah penularan virus corona.

Baca Juga: Terciduk Saat Razia Masker, Pengendara Ini Berkilah Tertutup Helm Cakil

Ilustrasi seorang perempuan berkacamata mengenakan masker. [Shutterstock]
Ilustrasi seorang perempuan berkacamata mengenakan masker. [Shutterstock]

Bahkan, satu studi dalam jurnal BMJ Global Health menemukan penggunaan masker di rumah tangga masyarakat Beijing berhubungan dengan lebih sedikitnya penyebaran COVID-19.

“Virus membutuhkan cara untuk menular dari orang ke orang dan sekarang ada data untuk mendukung penggunaan masker sebagai bentuk pengendalian sumber, terutama pada mereka yang memiliki gejala,” kata Amesh Adalja, pakar penyakit menular di Johns Hopkins Center for Health Security, Maryland seperti dilansir dari Health, Minggu.

Masker menjadi penghalang fisik yang sangat efektif untuk menghilangkan kemampuan virus untuk berpindah dari orang ke orang.

Adalja mengingatkan, bahwa vaksin COVID-19 generasi pertama bukan agar semua yang menerimanya kebal terhadap infeksi. Melainkan untuk memodifikasi penyakit sehingga tingkat keparahan dan kebutuhan rawat inap lebih rendah.

“Infeksi di antara yang divaksinasi pun masih akan terjadi. Infeksi akan menjadi lebih jarang dan tidak terlalu parah," tutur dia.

Baca Juga: Masker Scuba Tak Efektif Tangkal Covid-19, Ini Penjelasan Dokter RSA UGM

Sehingga, vaksin Covid-19 yang disetujui hanya akan menjadi satu bagian dari pendekatan berlapis-lapis. Adalja berpendapat, memakai masker wajah dan berlatih menjaga jarak secara fisik di depan umum tetap harus dilakukan saat vaksin pertama tersedia.

Terlepas dari hal itu, ada juga kekhawatiran bahwa vaksin mungkin hanya 50 persen efektif memberi orang rasa aman yang salah. Kondisi ini menyebabkan penyebaran virus lebih besar karena tindakan pencegahan lain tidak dilakukan.

Adalja mengatakan, pada waktunya vaksin COVID-19 generasi pertama akan digantikan oleh vaksin yang memberikan kekebalan seperti vaksin campak.

Ini berarti sistem kekebalan tubuh akan dapat menghentikan virus untuk berkembang biak di dalam tubuh. Tetapi tidak ada yang tahu berapa lama itu bisa berlangsung dan bisa jadi beberapa tahun.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI