Suara.com - Kita pasti kesal apabila wajah penuh komedo hitam atau blackhead, terutama di daerah hidung. Kemudian, kita akan memencetnya agar komedo terangkat.
Meski menjijikan, tetapi setelah berhasil menghilangkan komedo, Anda akan merasa sebuah kepuasan, bukan?
"Setiap kali mereka melakukannya, otak melepaskan sedikit dopamin dan itu adalah jenis neurotransmitter yang juga dilepaskan pada banyak perilaku adiktif," kata Dr. Michelle Henry, Instruktur Klinis Dermatologi di Weill Medical College.
Dopamin secara langsung memengaruhi emosi serta sensasi Anda terhadap kesenangan dan rasa sakit.
Baca Juga: Studi: Vitamin A Bisa Mengatasi Kerutan Alami di Wajah
Ini mengontrol pusat penghargaan otak, yang menjelaskan mengapa memencet komedo sangat membuat ketagihan dan sangat sulit dihentikan, tambah Henry.
Memencet Komedo dapat Merusak Kulit
Setiap sesi memencet tentu akan menyebabkan kerusakan kulit, terutama jika dilakukan setiap hari.
"Memencet, menarik, atau mendorong,, semua itu dapat meregangkan elastisitas di selitar pori-pori, yang membuatnya semakin lebar dan besar, dan tidak akan kembali ke bentuk semula," lanjut Henry.
Pada akhirnya, ia menambahkan, hal inimerusak kulit dengan menyebabkan peradangan, hiperpigmentasi, dan jaringan parut.
Baca Juga: Masker Kain Tradisional, Pelindung Wajah Sekaligus Souvenir Bernilai Seni
"Memencet juga dapat memasukkan bakteri, minyak, dan kotoran dari tangan ke pori-pori, yang dapat menyebabkan lebih banyak komedo," tandasnya, dilansir Clinique.