Ruam Kulit Bisa Jadi Tanda Kanker Ovarium, Begini Perbedaannya

Sabtu, 19 September 2020 | 09:15 WIB
Ruam Kulit Bisa Jadi Tanda Kanker Ovarium, Begini Perbedaannya
Ilustrasi ruam. (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Kanker ovarium salah satu jenis kanker paling umum pada wanita. Ovarium adalah sepasang organ kecil yang menyimpan suplai telur wanita.

Sayangnya, tanda-tanda awal kanker ovarium ini sering kali tidak terdeteksi. Karena itu, kanker ovarium biasanya terdeteksi pada tahap yang sudah serius dan sulit disembuhkan.

Tapi dilansir dari Express, seseorang bisa mewaspadai dirinya menderita kanker ovarium bila mengalami ruam kulit yang aneh. Umumnya, ruam merupakan masalah kulit umum yang bisa disebabkan oleh banyak hal.

Ruam juga bisa menjadi tanda dermatomiositis, penyakit peradangan langka yang telah dikaitkan dengan kanker ovarium. Ruam akibat kanker ovarium biasanya tidak merata dan mungkin berwarna ungu kebiruan.

Baca Juga: Ahli Amerika Temukan Air Mata Bisa Tularkan Virus Corona, ini Buktinya!

Kondisi ini biasanya juga disertai dengan masalah kesulitan menelan dan nyeri otot. Gejala awal kanker ovarium ini sangat sulit dikenali karena mirip dengan penyakit umum lainnya yang biasanya datang dan pergi.

ilustrasi kanker ovarium (shutterstock)
ilustrasi kanker ovarium (shutterstock)

Selain ruam atau dermatomiositis, kanker ovarium juga bisa menyebabkan gejala lain yang lebih umum seperti kelelahan dan nyeri punggung.

Sebenarnya kanker jenis ini bisa diobati jika terdeteksi sejak dini. Karena itu konsultasikan dengan dokter bila Anda mengalami satu atau beberapa gejala yang tidak biasa.

Tapi, munculnya ruam di kulit bukan beraryi Anda menderita kanker ovarium. Dermatomiositis adalah kondisi kulit langka yang tidak dialami oleh semua pasien kanker ovarium.

Ruam biasanya merupakan tanda pertama dermatomiositis bisa muncul di wajah, kelopak mata, dada, jari, lutut dan siku. Pada kondisi itu, Anda perlu berkonsultasi dengan dokter.

Baca Juga: Dokter: Pasien Kanker Harus Jujur Ungkap Kondisinya Selama Pengobatan

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI