Suara.com - Sementara data tentang hasil kelahiran yang berakitan dengan Covid-19 masih terbatas, Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS (CDC US) melaporkan temuan baru mereka.
Dalam laporan terbarunya, Rabu (16/9/2020) lalu, CDC mengatakan bahwa lebih dari setengah wanita hamil yang terinfeksi virus corona tidak menunjukkan gejala.
Mereka menemukan bahwa di antara 598 wanita hamil yang dirawat di rumah sakit dengan Covid-19, sebanyak 55 persen tidak menunjukkan gejala saat pertama kali masuk.
"Kebijakan pengujian berdasarkan adanya gejala mungkin melewatkan banyak kasus infeksi SARS-CoV-2 di antara wanita hamil," lapor CDC.
Baca Juga: Hal yang Terkadi Saat Pasien Covid-19 Alami Happy Hypoxia
Dalam studi yang sama, sekitar 16 persen dari 272 wanita hamil yang menunjukkan gejala virus corona membutuhkan perawatan intensif, sementara hampir 9 persen membutuhkan ventilator dan dua wanita meninggal.
Dan tidak satu pun dari hasil ini terjadi di antara wanita hamil tanpa gejala, tambah CDC.
Gejala yang paling sering dilaporkan pada wanita hamil adalah demam atau menggigil dan batuk.
Baik wanita yang bergejala maupun tanpa gejala berisiko alami keguguran hingga mencapai sekitar 2 persen dari kehamilan.
Mereka juga mencatat bahwa kelahiran prematur di antara wanita bergejala kira-kira tiga kali lebih sering terjadi dibandingkan pada kasus tanpa gejala.
Baca Juga: Vaksin Covid-19 Diprediksi Efektif November dan Berita Populer Lainnya
Laporan CDC kedua menemukan tingkat kasus tanpa gejala pada wanita hamil lebih tinggi (81 persen) dan mereka dirawat di rumah sakit.
Sekitar 30 persen wanita hamil yang dirawat di rumah sakit karena Covid-19 membutuhkan perawatan intensif, 14 persen membutuhkan bantuan ventilator, dan satu wanita meninggal.
CDC menyarankan wanita hamil untuk menghindari kontak dekat dengan orang yang terinfeksi dan menjaga jarak sembari mempraktikan protokol kesehatan.
Melansir Fox News, CDC juga menyarankan untuk menguji bayi yang lahir dari pasien Covid-19 dan mengisolasi ibu dan sang bayi.