Suara.com - Setelah masker jenis scuba dilarang penggunaannya oleh PT KCI untuk pengguna KRL, banyak masyarakat bingung, masker jenis apa yang tepat menangkal Covid-19. Lalu, terbesit wacana standardisasi masker untuk Covid-19, mungkinkah?
Praktisi klinik, edukator pengamat kesehatan dan relawan Covid-19, dr. Muhamad Fajri Adda'i, mengatakan tidak ada yang tidak mungkin, standardisasi masker, contohnya bisa seperti standardisasi helm SNI (Standar Nasional Indonesia).
"Logikanya helm tidak standar, merasa aman memakai masker tapi tidak menyaring, jangan-jangan outbreak yang ada di kantor, di berbagai tempat, gara-gara pemakaian yang salah, jadi dampaknya cukup panjang," ujar dr. Fajri dalam diskusi bersama Elshinta beberapa waktu lalu.
Sama seperti thermo gun yang juga ada standarnya, ditandai dengan kalibrasi yang tepat untuk memeriksa suhu gejala Covid-19, dengan adanya badan khusus yang mengatur kalibrasi thermo gun, maka masker juga bisa seperti itu. Hanya saja, berbeda dengan thermo gun yang dirancang dan dibuat oleh perusahaan tertentu sehingga ada standarnya. Tapi untuk masker, siapa saja mungkin bisa membuatnya, karena belum ada standardisasi.
Baca Juga: Reisa: Masker Jangan Malah Dijadikan Hiasan Buat Tutupi Dagu atau Leher
"Poblemnya adalah regulasinya belum jelas, statement-nya baru statement saja, belum ada regulasi tertulis, jadi landasan hukumnya belum jelas," terang dr. Fajri.
Seperti yang dilakukan Centers for Disease Control and Prevention (CDC) Amerika yang bisa mengeluarkan aturan dan standardisasi terkait obat, vaksin, hingga masker.
"Jadi menurut saya bukan tidak mungkin, tinggal buat regulasi yang jelas dan intensif disebarkan di seluruh media," katanya.
"Kalau regulasi muncul, bisa disebarluaskan, seperti CDC masker untuk umur di bawah 2 tahun tidak perlu, di atas 2 tahun wajib. Jadi tidak ada yang tidak mungkin," lanjutnya.
Lembaga yang berbicara adalah yang berwenang, seperti Kemenkes hingga BNPB, dengan melakukan edukasi percontohan bahan yang baik, tebal tipisnya, berapa lapisan, cara pemakaian, dan sebagainya.
Baca Juga: Baca Baik-baik, Ini Alasan Kenapa Harus Tetap Pakai Masker di Rumah
"Dikasih lihat maskernya bentuknya seperti apa, tebalnya seperti apa, itu akan terasa, dan betul harus ada regulasi yang benar-benar melakukan standardisasi dan konkrit," tutupnya.