Suara.com - Ahli infeksi menular dari Amerika Serikat memprediksi bahwa vaksin virus corona atau Covid-19 akan segera tersedia dan efektif pada November 2020 mendatang. Ia bahkan berani bertaruh akan hal itu.
Sementara itu, baru-baru ini susuk menjadi viral dan banyak dibicarakan di media sosial. Dua berita tadi merupakan kabar terpopuler di kanal Health Suara.com. Berikut ini berita populer lainnya.
1. Dokter Top AS Prediksi Efektivitas Vaksin Covid-19 Terbukti pada Akhir 2020
Anthony Fauci berharap vaksin COVID-19 terbukti aman dan efektif pada November atau Desember.
Baca Juga: Vaksin Covid-19 Sinovac Biotech akan Lakukan Uji Coba pada Anak dan Remaja
"Saya masih akan bertaruh pada November atau Desember," kata Fauci Rabu di panel Kongres Institut Kaukus Hispanik, demikian seperti dilansir dari New York Post.
2. Selain Susuk, 5 Benda Asing Ini Juga Pernah Ditemukan di Tubuh Manusia
Viral foto x-ray memperlihatkan benda asing diduga susuk yang diunggah oleh akun instagram @tasyabira.
"Pasien wanita usia 55 tahun mau di X-ray. Nah kalo ini susuknya ada berapa? Itang sendiri deh ya:)" tulis Tasqia Alifa Syabira dalam unggahannya.
Baca Juga: Ahli Bioetika: Tidak Boleh Ada Rahasia Dalam Uji Klinis Vaksin Virus Corona
3. Studi Terbaru: Pembasmi Gulma Bisa Bunuh Virus Corona dalam 10 Detik
Pembasmi gulma di lahan pertanian yang banyak digunakan di Inggris bisa membunuh virus corona Covid-19 dalam waktu kurang dari 10 detik.
Menurut penelitian baru, sebuah eksperimen menemukan pembasmi gulma yang disebut Foamstream bisa menghancurkan 99,99 persen partikel virus corona Covid-19 alias hampir mati seketika.
4. Baca Baik-baik, Ini Alasan Kenapa Harus Tetap Pakai Masker di Rumah
Menggunakan masker untuk mencegah Covid-19 sepanjang hari dapat menjadi tantangan tersendiri. Beberapa kendala umum bisa dirasakan salah satunya merasa tidak leluasa, sulit bernapas, hingga kesulitan berbicara.
Meski begitu, Ketua Umum Perhimpunan Dokter Paru Indonesia (PDPI), Dr. dr. Agus Dwi Susanto SpP(K) tetap menyarankan penggunaan masker di dalam rumah terutama jika di rumah ada golongan yang rentan terinfeksi Covid-19.
5. Menyebut Dirinya 'Anti Masker', Penderita Ini Justru Terinfeksi Covid-19
Meski pandemi virus corona sudah terjadi lebih dari 8 bulan, ternyata masih ada beberapa orang yang skeptis mengenai penyebaran penyakit pernapasan ini. Salah satunya seorang pendeta asal Idaho, Amerika Serikat.
Paul Van Noy, pendeta senior di Gereja Candlelight di Coeur d'Alene, Idaho, menyebut dirinya sebagai 'anti-masker' yang diucapkannya selama kebaktian. Ia juga selalu mempertanyakan kebenaran laporan terkait Covid-19.