Analisis terbaru oleh University of Bristol menemukan proporsi pasien yang meninggal akibat virus corona Covid-19 di bangsal perawatan intensif di seluruh dunia sudah turun sepertiga sejak Maret 2020.
"Untuk menguji hipotesis variolasi, kami memerlukan lebih banyak penelitian yang membandingkan kekuatan dan daya tahan kekebalan sel T spesifik SARS-CoV-2 antara orang dengan infeksi asimtomatik orang yang mengalami gejala," kata Dr Monica Gandhi, seorang dokter penyakit menular di University of California, dikutip dari Express.
Selain itu, perlu penelitian yang menunjukkan lambatnya penyebaran virus corona Covid-19 di daerah dengan proporsi infeksi asimtomatik tinggi.
"Tapi, memang benar kalau meningkatnya infeksi virus tanpa gejala bisa meningkatkan proporsi populasi yang mencapai kekebalan jangka pendek terhadap virus di kala masih menunggu vaksin," kata Dr Julian Tang, Profesor Kehormatan Ilmu Pernapasan di Universitas Leicester.