Penyintas Covid-19 Ingin Sumbangkan Plasma Darah? Ini Syaratnya!

Jum'at, 18 September 2020 | 13:55 WIB
Penyintas Covid-19 Ingin Sumbangkan Plasma Darah? Ini Syaratnya!
Tom Hanks kembali donor plasma darah. (dok: Instagram/tomhanks)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Penyintas Covid-19 yang sudah sembuh bisa menyumbangkan plasma darah konvalesen kepada mereka yang masih berjuang di rumah sakit untuk melawan virus corona jenis baru tersebut. 

Plasma darah penyintas Covid-19 sendiri sangat dibutuhkan guna membantu mereka yang masih berjuang. Sejak awal pandemi hingga 13 September 2020 PMI pusat membukukan baru ada 240 plasma darah yang disumbangkan.

"Kita mohon kepada para pasien yang sudah sembuh mohon datang ke UTD PMI datang untuk menyumbangkan plasmanya karena masih banyak lagi rumah sakit lain dan yang membutuhkanh plasma konvalesen tapi ketersediaan stok benar-benar minim banget," ungkap Dr. Ni Ken saat dihubungi Suara.com, Kamis (17/8/2020).

Bagi Anda, penyintas Covid-19 yang bersedia menyumbangkan plasma darah, berikut adalah syarat yang perlu Anda ketahui.

1. Tidak bergejala selama 14 hari usai dinyatakan sembuh
Ketua Bidang Unit Donor Darah PMI Pusat, Dr. Linda Lukitasari Waseso mengatakan kondisi kesehatan penyintas Covid-19 harus benar-benar dalam keadaan sehat dalam kurun waktu 14 hari setelah dinyatakan sembuh dengan test PCR. Penyintas tidak boleh mengalami batuk, pilek, demam, hingga sesak napas.

"Biasanya setelah mendapat data dari rumah sakit bahwa nama X baru sembuh dia bersedia, biasanya kita akan kontak kepada mereka kita kasih motivasi tidak boleh sakit selama 14 hari, mau panas sedikit, batuk seperti apa, itu tidak bole," ujar Dr. Linda saat berbincang dengan Suara.com, Rabu (16/9/2020).

2. Siap secara mental dan psikologis
Di beberapa kasus yang ditemui kata Dr. Linda penyintas Covid-19 tidak siap secara mental, karena baru sembuh dari sakit yang menewaskan hampir 1 juta orang dan menjalani isolasi di rumah sakit, butuh mental yang besar untuk kembali ke fasilitas kesehatan untuk diambil plasma darahnya.

"Tidak mudah mereka yang baru sembuh dengan secara psikologis, mereka mau datang tanpa ada motivasi dari kita. Jadi biasanya kita edukasi dulu mau lewat telepon atau datang langsung," ungkap Dr. Linda.

3. Tidak punya penyakit penyerta
Meski penyintas benar-benar sembuh dan siap secara mental, mereka yang memiliki penyakit penyerta seperti hemoglobin (Hb) rendah atau hipertensi tekanan darah tinggi sangat tidak disarankan menyumbangkan plasma darah.

Baca Juga: Batasi Pergerakan Warga, Pemkot Bandung Berlakukan Buka Tutup Jalan

Biasanya sehari sebelum mendonorkan plasma, penyintas akan lebih dulu diperiksa kesehatan apakah memiliki penyakit penyerta. "Kita ambil sampel dulu takut ada penyakitnya, kita udah datang ternyata Hb-nya rendah atau hipertensi kan kasihan," jelas Dr. Linda.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI