Suara.com - Kesembuhan penyakit kanker bukan hanya ditentukan oleh kepiawaian dokter dalam melakukan pengobatan. Bukan pula karena obat-obatan mahal yang diresepkan. Tetapi, keberhasilan juga ditentukan oleh keterbukaan pasien kanker terhadap kondisinya.
Ketua Yayasan Kanker Indonesia (YKI) Cabang Jawa Tengah dr. Eko Adhi Pangarsa menyampaikan pasien yang cerdas harus bisa jujur dan terbuka dalam menjelaskan apa pun yang dirasakan. Tujuannya agar dokter dapat mendiagnosis dengan tepat.
"Pasien sebaiknya jujur. Sampaikan apa yang dirasakan kepada dokter. Sementara dokter yang baik juga bisa menjadi mitra pasien kanker dalam menghadapi ketidakpastian yang diakibatkan penyakitnya," kata Eko dalam webinar Patient Safety Day 2020, Kamis (17/9/2020).
Menurutnya, antara dokter dan pasien harus memiliki hubungan yang baik. Pasien tidak perlu ragu untuk menghubungi dokter jika membutuhkan informasi.
Baca Juga: Kedelai Bisa Tingkatkan Pengobatan Kanker Tulang Pasca Operasi
"Jangan mencari informasi dari tempat lain yang belum tentu akurat. Mencari jawaban sendiri bukan pada ahlinya bisa berujung dengan jawaban yang salah. Jangan takut bertanya kepada dokter," Eko mengingatkan.
Selain menyampaikan keluhan rasa sakit yang dialami, pasien juga disarankan untuk memberitahu semua rekam medis, termasuk obat yang dikonsumsi. Eko menjelaskan bahwa langkah itu bertujuan agar dokter bisa mencegah risiko efek samping akibat interaksi obat-obat berbeda.
Menurut Eko, jika pasien tidak memberi informasi tepat dan terbuka ketika berkonsultasi ke dokter, hal tersebut bisa menyebabkan salah pengobatan.
"Ikuti semua anjuran dokter agar proses perawatan berlangsung lancar. Termasuk mengonsumsi sesuai dosis dan menepati semua jadwal minum obat," ucapnya.
Baca Juga: Mulanya Titik Kecil, Ternyata Perempuan Ini Derita Kanker Kulit