Suara.com - Banyak orang menyukai jogging untuk menjaga kesehatannya. Namun, sama seperti olahraga yang lain, lari santai ini juga memiliki kelebihan dan kekurangan, salah satunya cedera.
Faktor-faktor tertentu, seperti tidak mamakai sepatu lari yang benar, dapat membuat pelari rentan mengalami cedera.
Namun, dilansir Insider, alasan paling umum pelari cedera adalah karena mereka terlalu banyak berlari dengan sangat cepat.
Berdasarkan Clinic Cleveland, sebagian besar cedera lari terjadi karena tekanan berulang pada lutut, tulang kering, dan kaki.
Baca Juga: Pemerintah Restui Kompetisi Olahraga Digelar dengan Syarat
Berikut beberapa cedera lari paling umum:
1. Plantar fasciitis: peradangan di bagian bawah kaki.
2. Achilles Tendonitis: cedera akibat penggunaan berlebihan pada tendon Achilles, pita jaringan yang menghubungkan otot betis ke tumit.
3. Runner's knee: nyeri di bawah dan di sekitar tempurung lutut yang sering disebabkan oleh penggunaan berlebihan.
4. Iliotibial band syndrome (ITBS): nyeri di bagian luar lutut atau pinggul saat berlari yang disebabkan oleh penggunaan lutut yang berulang.
Baca Juga: 5 Selebriti Dunia yang Dikenal Sebagai Penggemar Klub Olahraga
5. Shin splints: radang otot, tendon, dan tulang di sekitar tulang kering.
6. Fraktur stress: retakan kecil pada tulang yang disebabkan oleh kekuatan terus menerus dan penggunaan berlebihan.
Sebagian besar cedera akibat penggunaan kaki secara berlebihan dapat diobati dengan istirahat, kompres es, dan konsumsi obat nyeri, seperti aspirin atau ibuprofen.
Core Orthopaedics dan Sports Medicine Clinic merekomendasikan untuk menemui dokter jika rasa sakit tidak mereda setelah seminggu istirahat.