Suara.com - Di masa pandemi Covid-19 seperti saat ini, rumah sakit dianggap sebagai lokasi yang tinggi risiko terjadinya penularan. Alasan itu juga yang pada akhirnya membuat banyak pasien dan masyarakat urung berobat ke rumah sakit karena alasan takut terpapar Covid-19.
Untuk itu, penting bagi rumah sakit untuk rajin melakukan audit sebagai upaya meyakinkan dan memberi jaminan keamanan dan kenyamanan selama pandemi kepada masyarakat.
Menurut manajer Keperawatan RS Premier Jatinegara Taryudi Sarta, tujuan audit adalah untuk memastikan bahwa pencegahan kontaminasi silang penyakit infeksi telah dilaksanakan dengan standar pengendalian yang baik dan benar.
Dengan begitu, risiko infeksi nosokomial atau Healthcare-Associated Infections (HAI’s) tidak terjadi atau bisa dihindari.
Infeksi nosokomial sendiri merupakan infeksi yang terjadi di lingkungan rumah sakit. Seseorang dikatakan mengalami infeksi nosokomial jika infeksi yang diderita terjadi ketika berada atau saat menjalani perawatan di rumah sakit
"Infeksi nosokomial ini harus mampu dikontrol dan dikendalikan oleh rumah sakit karena hal ini akan memengaruhi proses penyembuhan pasien," kata Sarta melalui siaran tertulis yang diterima Suara.com, Kamis (17/9/2020).
Sarta melanjutkan, sejak 2001 RS Premier Jatinegara telah melakukan pengendalian infeksi berstandar internasional melalui program Infection Control dari Health Care Infection Control Management Resource atau HICMR.
HICMR sendiri merupakan badan audit independen internasional serta konsultan pencegahan dan pengendalian infeksi (PPI) yang berkantor pusat di Melbourne, Australia. "HICMR menjadi provider terbesar yang terus konsisten melakukan audit program pengendalian infeksi di rumah sakit," tulisnya lagi.
Untuk bisa mempertahankan prosedur yang aman, rumah sakit harus memiliki lingkungan yang bersih sesuai dengan standar yang disyaratkan serta membutuhkan komitmen yang kuat.
Baca Juga: Bumi Dilanda Covid-19, NASA Akan Kirim Misi Cari Kehidupan di Planet Venus
"Berbagai upaya telah dilakukan di seluruh area rumah sakit, antara lain dengan menjaga kompetensi tenaga kesehatan, sterilitas alat yang digunakan, sistim sirkulasi udara, memelihara kebersihan kamar, linen dan semua peralatan yang digunakan oleh pasien selama dirawat di rumah sakit. Bahkan sampai dengan pembuangan limbah rumah sakit juga dilakukan pemantauan ketat."