Suara.com - Setelah sempat keguguran, Irish Bella akhirnya akan melahirkan anak pertamanya dengan Ammar Zoni hari ini, Kamis (17/9). Irish Bella pun mengumumkan melalui Instagram bahwa persalinannya ini harus dipercepat karena kondisinya tidak memungkinkan.
Pasalnya, luka bekas operasi caesar Irish Bella sebelumnya sudah mulai menipis. Sehingga ia harus segera melangsungkan persalinan agar tidak berbahaya.
''Yang seharusnya persalinan di jadwalin tanggal 23 ini terpaksa di percepat Dr @didodilmy karena kondisi luka operasi sesarku yang sebelumnya semakin menipis dan akan bahaya kalau persalinan ditunggu seperti jadwal awal. Bismillah.... Deg degan, gak sabar dan berserah," tulis Irish Bella dalam unggahan Instagramnya.
Biasanya bekas luka jahitan caesar bisa sembuh dengan baik dan menciptakan jaringan kuat supaya jaringan rahim menyatu kembali. Dilansir dari Hello Sehat, jaringan kuat ini bisa menahan peregangan rahim yang terjadi saat hamil sehingga kecil kemungkinannya untuk robek.
Baca Juga: Ahli Bioetika: Tidak Boleh Ada Rahasia Dalam Uji Klinis Vaksin Virus Corona
Tapi, robeknya bekas luka caesar masih mungkin terjadi dalam kasus yang sangat jarang terjadi. Kondisi ini bisa menyebabkan ruptur uteri (rahim robek) yang bisa membahayakan nyawa ibu dan janin dalam kandungannya.
Risiko terjadinya ruptur uteri sangat besar bila ibu hamil melahirkan normal, jika sebelumnya pernah melahirkan secara caesar.
Jika Anda mempunyai masalah dengan luka bekas operasi caesar pada kehamilan berikutnya, Anda mungkin akan mengalami tanda-tanda seperti ini:
- Nyeri perut yang parah
- Rasa nyeri mendadak di bekas luka jahitan Anda
- Perdarahan vagina yang tidak biasa
- Denyut nadi menjadi cepat dan tanda syok lainnya
- Tidak mengalami kontraksi yang teratur dan kuat
Selain 5 hal di atas, tanda-tanda ruptur uteri atau bekas luka caesar robek juga bisa menyebabkan kelainan pada detak jantung janin. Bekas luka operasi caesar yang robek pada kehamilan biasanya terjadi di awal persalinan normal.
Baca Juga: Kombinasi Obat Remdesivir Bisa Pulihkan Pasien Covid-19 Lebih Cepat