Cek Risiko Serangan Jantung, Seberapa Sering Anda Buang Air Kecil?

Kamis, 17 September 2020 | 13:13 WIB
Cek Risiko Serangan Jantung, Seberapa Sering Anda Buang Air Kecil?
Ilustrasi buang air kecil (shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Serangan jantung adalah keadaan darurat medis akibat suplai darah ke jantung mendadak tersumbat akibat gumpalan darah. Kurangnya aliran darah ke jantung bisa merusak otot jantung dan mengancam jiwa.

Menuruti NHS, seseorang bisa berisiko terkena serangan jantung bila sering ke toilet untuk buang air kecil. Ada pula tanda-tanda peringatan serangan jantung yang khas antara lain:

  1. Nyeri dada, seperti sensasi tekanan, sesak atau tertekan di tengah dada
  2. Nyeri di bagian tubuh lain, seperti rasa seolah-olah nyeri menjalar dari dada ke lengan (biasanya di bagian lengan kiri, tetapi juga bisa memengaruhi kedua lengan), rahang, leher, punggung dan perut
  3. Pusing dan berkeringat
  4. Sesak napas, batuk dan mengi
  5. Rasa cemas yang luar biasa, mirip dengan serangan panik

"Bagi sebagian orang, rasa sakit atau sesak di dada terasa parah. Sementara orang lain hanya merasa tidak nyaman atau nyeri yang mirip dengan gangguan pencernaan," jelas British Heart Foundation (BHF) dikutip dari Express.

Ilustrasi serangan jantung (shutterstock)
Ilustrasi serangan jantung (shutterstock)

Menurut BHF, gejala serangan jantung bisa bertahan selama berhari-hari atau muncul secara tiba-tiba. Faktanya, kombinasi gejala itulah yang penting untuk menentukan seseorang mengalami serangan jantung, bukan tingkat keparahan nyeri dadanya.

Baca Juga: CDC: Studi Temukan Virus Corona Covid-19 Ada di AS Sejak Desember 2019

Badan kesehatan itu mengatakan seseorang bisa mengonsumsi tablet aspirin (300 mg) ketika mengalami serangan jantung, asalkan tidak alergi. Karena, aspirin membantu mengencerkan darah dan meningkatkan aliran darah ke jantung.

Seseorang yang berisiko serangan jantung juga bisa mencegahnya dengan mengubah gaya hidup sebagai cara paling efektif.

Konsumsi makanan yang sehat untuk jantung merupakan bagian integral dari upaya mencegah serangan jantung. American American Heart Association (AHA), makanan kaya nutrisi memiliki mineral, protein, biji-bijian dan nutrisi lainnya yang rendah kalori.

Makanan itu bisa membantu mengontrol berat badan, kolesterol dan tekanan darah. Adapun makanan yang baik untuk kesehatan jantung, termasuk buah-buahan, sayuran, biji-bijian, produk susu rendah lemak, unggas, minyak nabati dan kacang polong.

Baca Juga: Ahli Virologi Amerika: Virus Corona Covid-19 Bisa Jadi Penyakit Musiman

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI