Studi dari China: Pakai Kacamata Bisa Turunkan Risiko Terpapar Covid-19

Kamis, 17 September 2020 | 11:55 WIB
Studi dari China: Pakai Kacamata Bisa Turunkan Risiko Terpapar Covid-19
Ilustrasi seorang perempuan berkacamata mengenakan masker. [Shutterstock]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Penelitian awal di China menunjukkan jika orang berkacamata mungkin berisiko lebih rendah terinfeksi Covid-19 daripada mereka yang tidak memakai kacamata.

Menganalisis informasi dari 276 pasien di rumah sakit Provinsi Hubei China, peneliti menemukan hanya sekitar 6 persen yang memakai kacamata lebih dari 8 jam sehari, semuanya menderita miopia atau rabun jauh.

Angka pemakai kacamata ini cenderung lebih rendah, padahal prediksi angka miopia di Hubei yang mencapai 31,5 persen.

Peneliti dari RS Suizhou Zengdu di Suizhou, Cina meneliti hubungan antara kecamata dan pencegahan Covid-19, dengan memperhatikan para pasien Covid-19 di rumah sakit tersebut yang menggunakan kacamata.

Baca Juga: Gawat! Teori Konspirasi dan Hoaks Covid-19 Sebabkan Ribuan Orang Sakit

276 pasien selama periode 27 Januari hingga 13 Maret 2020 ditanya memakai kacamata atau tidak, berapa lama menggunakannya di siang hari, dan apa alasan memakai kacamata.

Dari total pasien, 30 peserta atau sekitar 11 persen mengaku memakai kacamata, dan hanya 6 persen atau 5,8 persen yang memakai kacamata lebih dari 8 jam sehari untuk miopia.

Sedangkan 14 peserta lain memakai kacamata hanya untuk membaca.

Ini artinya kemungkinan lama penggunaan kacamata mempengaruhi risiko paparan seseorang terhadap Covid-19.

Sebagai pembandingnya peneliti mengambil hasil penelitian kepada siswa provinsi Hubei di tahun 1985,yang menunjukkan bahwa sepertiga siswa menderita miopia, hampir semuanya memakai kacamata.

Baca Juga: Ilmuwan Kembangkan Rekayasa Genetika Hewan Ternak

Namun Profesor Kedokteran dan Epidemiologi Fakultas Kedokteran Universitas Johns Hopkin Dr. Lisa Maragakis mengkritisi penelitian ini, bahwa kelompok pembanding penelitian dilakukan beberapa dekade sebelumnya dan tidak spesifik.

Bahkan peneliti mengakui, jika penelitian ini tidak mengikutsertakan mereka yang memakai lensa kontak, apakah ada pengaruhnya terkait risiko Covid-19 yang harus ditinjau lebih jauh.

"Bersifat provokatif dan meningkatkan kemungkinan penggunaan kacamata oleh masyarakat menawarakan perlindungan Covid-19," ujar Prof. Maragakis, mengutip Live Science, Kamis (17/9/2020).

Menurut Maragakis masih terlalu dini untuk merekomendasikan setiao orang menggunakan kacamata di area publik, selain menggunakan masker wajah yang terbukti efektif melindungi diri dari Covid-19.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI