Kasus Covid-19 Malaysia Tembus 10.000, Malaysia Tegas Tutup Perbatasan

M. Reza Sulaiman Suara.Com
Rabu, 16 September 2020 | 21:39 WIB
Kasus Covid-19 Malaysia Tembus 10.000, Malaysia Tegas Tutup Perbatasan
Ilustrasi Covid-19. (Pexels)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Malaysia melaporkan total kasus virus Corona Covid-19 yang melewati angka 10.000, di tengah penutupan perbatasan internasional.

Dilansir Anadolu Aegnyc, Malaysia melaporkan 62 kasus Covid-19 pada Rabu (16/9/2020), sehingga total infeksi mencapai 10.031 kasus.

Dalam konferensi pers di Putrajaya, Direktur Jenderal Kesehatan Malaysia Noor Hisham menyampaikan 61 kasus baru tersebut merupakan transmisi lokal.

Noor Hisham juga mengatakan 26 pasien telah sembuh.

Baca Juga: Anies Kenang Saefullah: Paling Rajin Bagi Suplemen Kesehatan saat Corona

Dengan tambahan data ini, jumlah keseluruhan pasien sembuh mencapai 9.235 orang.

Sementara itu, Malaysia melaporkan tidak ada tambahan kasus kematian Covid-19 pada hari ini.

"Total kasus kematian Covid-19 tetap 128 jiwa," ucap dia.

Noor Hisham juga menyampaikan total kasus aktif Covid-19 kini sebanyak 668 orang.

Tutup Perbatasan, Cegah Imigran Ilegal

Baca Juga: Lagi, Dua Pasien Covid-19 di Balikpapan Meninggal Dunia

Malaysia tidak akan terburu-buru membuka kembali perbatasan negara, melainkan akan memperketat dan meningkatkan upaya pemeriksaan masuknya imigran ilegal.

Perdana Menteri Muhyiddin Yassin mengakui tak mudah untuk memperketat perbatasan, terutama bagi orang Malaysia yang berurusan dengan luar negeri.

Meski begitu, tindakan ketat itu perlu dilakukan demi melindungi negara dan rakyat dari penyakit mematikan Covid-19.

"Kita harus mencapai keseimbangan yang baik antara melindungi nyawa dan mata pencaharian semua orang Malaysia," ujar Muhyiddin, dalam pidato khusus soal situasi Covid-19, Selasa, kutip Bernama.

Muhyiddin menyebutkan bahwa 1.017 warga negara asing di Malaysia terinfeksi Covid-19, sepanjang 3 April hingga 15 September.

Sejumlah negara menghadapi gelombang baru penularan dan hal yang sama bisa terjadi di Malaysia jika masyarakat terlena atau meremehkan situasi global.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI