Bill Gates: Covid-19 Bikin Dunia Ekonomi dan Kesehatan Global Jadi Suram

Rabu, 16 September 2020 | 19:44 WIB
Bill Gates: Covid-19 Bikin Dunia Ekonomi dan Kesehatan Global Jadi Suram
Pendiri Microsoft, Bill Gates. [Shutterstock]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Pandemi Covid-19 telah memperlambat upaya perbaikan kesehatan masyarakat selama bertahun-tahun.

Menurut laporan Yayasan Bill & Melinda Gates, pandemi ini telah menyebabkan kemiskinan ekstrem meningkat hingga tujuh persen. Bahkan masalah cakupan vaksin rutin, ukuran proksi yang baik untuk suatu sistem kesehatan bisa berfungsi baik, turun ke tingkat seperti pada 1990-an.

"Virus ini membuat semua sangat suram. Pandemi virus corona telah menghanguskan kerja bertahun-tahun. Lebih banyak keluarga berada dalam kemiskinan yang parah, kekurangan gizi meningkat, jauh lebih sedikit anak-anak yang diimunisasi,” ujar Gates seperti dilansir Suara.com dari Times, Rabu (16/09/2020).

Kerusakan yang ditimbulkan oleh virus, sejauh ini memang telah membunuh persentase yang jauh lebih kecil dari populasi Asia dan Afrika daripada di Amerika dan Eropa Barat, dibandingkan dengan dampak ekonomi yang jauh lebih besar.

Baca Juga: Kasus Covid-19 Tembus 5 Juta, India Diprediksi Bisa Lewati Amerika Serikat

Runtuhnya pariwisata juga berdampak pada penurunan ekonomi, penutupan pelabuhan, tambang dan sumur minyak, penutupan sekolah dan tekanan baru pada sistem perawatan kesehatan yang rapuh semuanya telah menciptakan penderitaan yang luar biasa.

"Semakin lama pandemi berlangsung, semakin buruk luka ekonomi yang terjadi di seluruh negara,” tambah dia.

Meski demikian, Bill Gates optimis bahwa pendapatan yang hilang akan pulih dalam dua sampai tiga tahun ke depan.

”Aliran uang dari pariwisata, transaksi uang, pinjaman Bank Dunia, dan sumber lain akan mulai mengalir kembali segera setelah seluruh dunia divaksinasi, mengakhiri pandemi. Kami berharap ini akan tercapai sekitar tahun 2022,” jelasnya.

Namun, sampai saat ini, akan terus ada periode penderitaan yang hebat dan ketimpangan lebih besar antara negara kaya dan negara miskin. Sehingga setiap negara saat menghadapi pandemi ini mulai mencari cara agar tidak mengalami jatuh lebih dalam terhadap resesi.

Baca Juga: Sebelum Wafat, Wagub DKI Sebut Sekda Sempat Dirawat Pakai Ventilator

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI