Suara.com - Amerika Serikat saat ini masih menjadi negara dengan kasus Covid-19 terbanyak di dunia.
Namun ahli memprediksi predikat ini bisa saja diambil alih oleh India di akhir bulan September, jika tak ada intervensi khusus oleh pemerintah.
Dilansir Anadolu Agency, Kementerian Kesehatan India mengungkapkan ada 90.123 kasus baru dalam 24 jam terakhir, sehingga total kasus mencapai 5.020.359.
Dalam waktu kurang dari dua pekan, India telah melaporkan satu juta kasus baru.
Baca Juga: Positif Covid-19, Dino Patti Djalal: Salam ke Semua Sahabat
Dalam 24 jam terakhir, sedikitnya 1.290 orang meninggal, sehingga jumlah kematian akibat Covid-19 menjadi 82.066 jiwa.
India saat ini adalah negara paling terdampak Covid-19 kedua di dunia.
Para ahli bahkan memperkirakan bahwa pada akhir September, India dapat melampaui Amerika Serikat sebagai negara yang paling terdampak.
Sementara itu dikutip dari ANTARA, India juga sedang berpacu menemukan vaksin yang dapat menangkal infeksi corona.
Perusahaan farmasi India Zydus Cadila bekerja sama dengan perusahaan farmasi Amerika Serikat Gilead Sciences menemukan vaksin corona.
Baca Juga: Bahrain, UEA, dan Israel Tanda Tangan 'Perjanjian Damai' di Gedung Putih
Vaksin yang diberi nama ZyCoV-D kini memasuki uji klinis. Vaksin itu akan diujikan kepada 1.000 orang dewasa sebagai uji klinis tahap akhir pada Februari atau Maret tahun depan.
Kepala perusahaan Zydus Cadila mengatakan perusahaannya berencana memproduksi sebanyak 100 juta dosis vaksin pada tahun pertama.