Kedelai Bisa Tingkatkan Pengobatan Kanker Tulang Pasca Operasi

Rabu, 16 September 2020 | 18:22 WIB
Kedelai Bisa Tingkatkan Pengobatan Kanker Tulang Pasca Operasi
Ilustrasi kedelai. (Sumber: Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Beberapa tahun terakhir para peneliti telah menunjukkan manfaat kesehatan dari kedelai. Mereka mengaitkan konsumsi kedelai dengan penurunan risiko penyakit kardiovaskular, obesitas, kanker dan peningkatan kesehatan tulang.

Kini, para peneliti WSU berharap untuk menggunakan manfaat kesehatan dari kedelai guna meningkatkan pengobatan kanker tulang pasca operasi.

Laporan dalam jurnal Acta Biomateriallia, mahasiswa pascasarjana Naboneeta Sarkar dan Profesor Susmita Bose di Sekolah Teknik Mesin dan Material WSU menunjukkan bahwa pelepasan senyawa kimia berbasis kedelai mengakibatkan pengurangan dalam sel kanker tulang dan meningkatkan sel sehat untuk mengurangi peradangan.

"Tidak banyak penelitian di bidang ini tentang senyawa obat alami dalam perangkat biomedis. Dengan menggunakan obat-obatan alami ini, seseorang bisa membuat perbedaan pada kesehatan manusia tanpa efek samping," jelas para peneliti melalui laporan tersebut yang dikutip dari Medical Xpress.

Baca Juga: Punya Banyak Manfaat, Kunyit Bisa Redakan Nyeri Radang Sendi Lutut!

Meskipun jarang, osteosarcoma paling sering terjadi pada anak-anak dan dewasa muda. Terlepas dari kemajuan medis sekarang, pasien dengan osteosarcoma dan kanker tulang metastatik mengalami tingkat kekambuhan yang tinggi.

Ilustrasi kanker tulang (shutterstock)
Ilustrasi kanker tulang (shutterstock)

Osteosarcoma adalah penyebab utama kedua kematian akibat kanker pada anak-anak. Adapun penanganannya berupa pembedahan untuk mengangkat tumor serta kemoterapi sebelum dan sesudah operasi.

Area tulang yang luas perlu diangkat dalam jumlah signifikan selama rekonstruksi tulang, yang memperlambat penyembuhan. Kemoterapi dosis tinggi sebelum dan sesudah operasi juga bisa menimbulkan efek samping yang berbahaya.

Para peneliti ingin mengembangkan pilihan pengobatan yang lebih ringan, terutama setelah pembedahan ketika pasien mencoba untuk pulih dari kerusakan tulang menggunakan obat keras untuk menekan tumor.

Tim Bose telah mempelajari teknik jaringan tulang sebagai strategi alternatif untuk memperbaiki tulang, menggunakan prinsip-prinsip ilmu material dan teknik manufaktur tingkat lanjut guna mengembangkan perangkat biomedis yang efektif.

Baca Juga: CDC: Studi Temukan Virus Corona Covid-19 Ada di AS Sejak Desember 2019

Para peneliti juga menggunakan percetakan 3D untuk membuat perancah khusus pasien, seperti tulang yang mencakup tiga senyawa kedelai dan kemudian perlahan-lahan melepaskan senyawa tersebut ke dalam sampel yang mengandung kanker tulang serta sel tulang sehat.

Kedelai mengandung isoflavon, yakni estrogen yang diturunkan dari tumbuhan dan telah terbukti bisa menghambat pertumbuhan sel kanker tanpa menjadi racun bagi sel normal.

Isoflavon juga telah terbukti meningkatkan kesehatan tulang dan mencegah osteoporosis. Isoflavon itulah salah satu senyawa kedelai yang menyebabkan penurunan 90 persen viabilitas sel kanker tulang dalam sampel mereka 11 hari.

Sementara itu, dua senyawa kedelai lainnya secara signifikan meningkatkan pertumbuhan sel tulang sehat. Selain itu, penggunaan senyawa kedelai pada model hewan juga mengurangi peradangan yang bisa bermanfaat bagi kesehatan tulang serta pemulihan secara keseluruhan.

"Hasil ini memajukan pemahaman kami dalam memberikan pendekatan terapeutik dalam menggunakan cangkok tulang sintetis sebagai sarana pengiriman obat," kata Bose.

Para peneliti melanjutkan bidang penelitian ini dengan mempelajari jalur spesifik ekspresi genetik senyawa alami dan manfaat mengintegrasikannya dalam teknologi biomedis.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI