Suara.com - Korea Selatan mengumumkan rencananya yang akan 'mengamankan' vaksin Covid-19 untuk 60 persen populasi negara tersebut pada Selasa (15/9/2020).
Anggaran yang telah disiapkan oleh pemerintah Korea Selatan sebesar Rp 2,1 triliun, lapor Fox News.
Pemerintah sebenarnya lebih memilih untuk melakukan vaksinasi pada seluruh masyarakat. Namun, ketidakpastian akan keamanan, kemanjuran, dan pengembangan vaksin potensial mengekang investasi tersebut.
Sementara itu, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) telah mendorong banyak negara untuk bergabung dengan fasilitas COVAX-nya, yang merupakan upaya distribusi vaksin secara adil.
Baca Juga: Positif Covid-19, Dino Patti Djalal: Salam ke Semua Sahabat
Korea Selatan mengatakan mereka akan bergabung dalam COVAX pada Agustus, dengan rencana untuk memperoleh 20 juta dosis dari fasilitas tersebut, dan 40 juta dosis dari pembuat obat swasta.
Kata WHO, dosis ini disebut cukup bagi 30 juta orang atau 60 persen dari populasi di negara tersebut.
Dilaporkan bahwa perdana menteri akan melakukan negosiasi dengan organisasi global dan produsen vaksin untuk meningkatkan pasokan saat perkembangan vaksin dibuka.
Pada akhir Agustus lalu, WHO mengatakan sudah ada 172 negara yang tergabung dalam fasilitas COVAX.
Program yang dibentuk awal tahun ini dirancang untuk menyatukan upaya negara-negara anggota guna menjamin kesetaraan akses secara global terhadap vaksin Covid-19, serta perawatan Covid-19 lainnya, begitu vaksin telah dikembangkan dan diizinkan untuk digunakan.
Baca Juga: Dinkes DKI: Sekda Saefullah Alami Kerusakan Jaringan Paru Akibat Covid-19